INDONESIAKININEWS.COM - Hubungan antar negara yang terjalin dengan baik terlihat dari Kerjasama yang dibangun Indonesia dengan Uni Emirat A...
INDONESIAKININEWS.COM - Hubungan antar negara yang terjalin dengan baik terlihat dari Kerjasama yang dibangun Indonesia dengan Uni Emirat Arab, yang kemarin resmi bekerjasama dalam membangun Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.
Kemarin, Sabtu 6 Maret 2021, pembangunan masjid tersebut telah dimulai, begitupun ditandai dengan peletakkan batu pertama oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, bersama Ketua Otoritas Umum Bidang Urusan Islam dan Wakaf Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Matar Al Kaabi.
Dengan demikian, peletakan batu pertama pembangunan replika dari masjid megah di UEA tersebut dilakukan dengan mencurahkan cor beton ke dalam lobang.
Kemudian, ikut pula meletakkan batu pertama, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohammed Al Mazrouei. Tak luput juga Wakil Gubernur Jateng Gus Taj Yasin Maimoen dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Dalam kesempatan itu, Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohammed Al Mazrouei, mengatakan bahwa sosok Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) begitu berarti bagi pemerintahan Uni Emirat Arab (UEA).
Menurut Suhail, kedekatan dan hubungan harmonis antara Indonesia dan Uni Emirat Arab, membuat Pangeran Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menghibahkan pembangunan replika Grand Mosque Muhammad Bin Zayed atau Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo.
“Saya ingin mengucapkan selamat kepada bangsa Indonesia atas diresmikannya peletakan batu pertama masjid ini. Replika masjid ini merupakan simbol persahabatan dan kerjasama antar kedua negara dalam agama dan keislaman,” kata Suhail.
Halaman:
Sumber: Kemenag
Hal itu disampaikan setelah peletakan batu pertama Masjid Raya Sheikh Zayed bersama Menag Yaqut Cholil Qoumas di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Kemenag.
“Negeri kami itu sangat menghormati negeri Indonesia, terutama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Di UEA, nama Jokowi tidak hanya kami sematkan sebagai nama jalan, namun juga ada satu masjid di Abu Dhabi yang diberi nama Joko Widodo,” tutur Suhail.
Menteri Suhail mengaku bahwa pemerintah UEA sangat bangga dengan bangsa Indonesia. Pemerintah UEA juga optimis di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Indonesia dapat menjadi bangsa yang kompetitif di bidang ekonomi dan juga ilmu pengetahuan.
Demikian, Menteri Suhail pun berharap masjid yang dibangun di Solo itu bukan hanya mencerminkan ketinggian dari arsitektur bangunan, tetapi juga bisa menjadi sumber wisata religi yang membanggakan.
Selain menjadi tempat ibadah, lanjutnya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo dapat juga menarik minat wisatawan lantaran dibangun dengan arsitektur bangunan yang menawan.
“Saya melihat bahwa Indonesia bukan hanya sebagai negara muslim terbesar tetapi merupakan negara Islam yang terbesar dari segi perekonomian,” kata Suhail.
Pihaknya juga berharap Indonesia dapat menjadi model bagi dunia Islam secara umum. Menteri Suhail juga menyebut Indonesia mempunyai wibawa dan bisa menjadi modal dalam pengembangan kehidupan yang moderat.
“Dan moderasi itu menjadi simbol untuk menuju kepada kesejahteraan dan juga bagaimana kita mewujudkan dan menciptakan lapangan kerja,” kata Suhail.***
S:Pikiran Rakyat