INDONESIAKININEWS.COM - Serangan yang mengarah kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Sus...
INDONESIAKININEWS.COM - Serangan yang mengarah kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) makin brutal.
Kali ini serangan dilancarkan mantan Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat (PD) Ahmad Yahya.
Menurut Ahmad, demokrasi di dalam Partai Demokrat sudah mati setelah AHY memecat tujuh kader senior.
Ahmad menilai pemecatan terhadap Marzuki Alie dan enam kader senior lainnya merupakan titik terendah bagi demokrasi di Demokrat.
Dia menambahkan, AHY dan SBY sudah menunjukkan gaya dinasti di dalam partai.
"Gaya dinasti dan oligarki di partai Demokrat dipertontonkan secara terang-terangan tanpa rasa malu oleh AHY dan SBY," kata Ahmad, Senin (1/3).
Ahmad menilai pemecatan yang dilakukan terhadap tujuh kader senior sangat terburu-buru.
Menurut Ahmad, SBY khawatir AHY akan kehilangan jabatan setelah mengundurkan diri dari dunia militer.
"Terlalu terburu-buru melakukan pemecatan kader senior yang jelas-jelas merupakan kader yang juga membantu SBY dalam masa kepemimpinannya hanya karena kekhawatiran," kata Ahmad.
Dia menjelaskan, suara Demokrat juga menurun dari sepuluh persen pada Pemilu 2014 menjadi 7,7 persen pada 2019.
Menurut Ahmad, pemecatan terhadap tujuh kader senior bisa menjadi titik balik bagi para kader untuk menggelar kongres luar biasa (KLB).
“Seluruh kader partai Demokrat (bisa) menyuarakan jihad politik untuk menyelamatkan partai yang sedang menuju karam ini," ujar dia.
S:GenPI.co