INDONESIAKININEWS.COM - Aktivis Nahdlatul Ulama yang jug penggiat media sosial, Mohamad Guntur Romli menduga Anies Baswedan melakukan ‘poli...
INDONESIAKININEWS.COM - Aktivis Nahdlatul Ulama yang jug penggiat media sosial, Mohamad Guntur Romli menduga Anies Baswedan melakukan ‘politisasi’ untuk menutup-nutupi kasus Formula E yang selalu ramai diberitakan.
Guntur Romli curiga Anies yang banyak didukung Mantan Wapre Jusuf Kalla, menggembar gemborkan bantuan pemprov DKI Jakarta untuk pengelolaan masjid yang nilainya mencapai Rp 10 miliar.
Padahal, menurut Romli anggaran itu kecil bila dibandingkan duit APBD DKI Jakarta yang dikeluarkan untuk membayar fee pelaksanaan Formula E yang gagl digelar.
“Anies gelontorkan dana untuk masjid 100 Miliar tapi untuk Balapan Formula E yang gagal sudah habis hampir 1 Triliun!,” tulis Gun Romli di media sosial.
Romli melampirkan screenshot berita yang menunjukkan apresiasi dari Jusuf Kalla kepada Pemprov DKI Jakarta karena menjadi daerah yang paling banyak memberi bantuan untuk pengelolaan masjid. Yakni, Rp 100 miliar per tahun.
“Info 100 miliar untuk masjid (yang juga berasal dari APBD DKI alias dari duit warga DKI) dibesar-besarkan tapi gelontoran dana untuk acara kebut-kebutan formula E yang gagal yang kata BPK sudah hampir 1 Triliun beritanya seolah-olah mau ditutup-tutupi!,” tulis Gun Rmi di media sosial.
Dia pun mengungkapkan, bahwa menurut berita yang diangkat oleh Tempo, ada lingkaran Kalla di Formula E yang sedang mandek itu.
Seperti diketahui, Jusuf Kalla adalah Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI). Mantan Wapres dua kali asli Bugis Sulawesi Selatan itu, dia nilai ikut membesar-besarkan soal anggaran masjid.
“Masih ingat kan, bagaimana Anies Baswedan bersama FPI dan FUI menggunakan masjid-masjid saat Pilkada DKI 2016-2017 yang lalu. Politisasi masjid, sampe politisasi ayat dan mayat,” ungkap Guntur Romli.
Kini, menurut Guntur, modus itu masih diulang-ulang lagi dengan dibungkus isu gelontoran dana miliaran.
“Bisa jadi untuk menutupi kebusukan acara balapan Formula E yang gagal yang sudah hampir habis Triliunan.
Saya menduga ini modus politisasi masjid ‘dana miliaran’ untuk 2024, tapi menutupi kebusukan uang triliunan yang habis untuk Balapan Formula E yang menurut Tempo ada lingkaran Kalla yang terlibat.
Jangan mau ditipu pakai agama ya!,” pungkasnya.
S:Makassar Terkini