INDONESIAKININEWS.COM - Seakan hukum karma, itulah dinamika politik yang terjadi di Tanah Air, terutama yang melingkupi Partai Demokrat saa...
INDONESIAKININEWS.COM - Seakan hukum karma, itulah dinamika politik yang terjadi di Tanah Air, terutama yang melingkupi Partai Demokrat saat ini.
Dalam kemelut yang dihadapi partai berlambang mercy tersebut, SBY sempat melontarkan pernyataan ia menyesal dulu pernah menunjuk Moeldoko jadi Panglima TNI.
Pernyataan itu seakan menjadi karma atas apa yang terjadi dalam dunia politik di masa lalu.
Saat itu, ketika menjadi Presiden ke-5 RI, Megawati menunjuk SBY menjadi salah satu menteri di kabinet kerja Megawati.
Dalam perjalanan, SBY dituding menelikungi Megawati Soekarnoputri lantaran berusaha menjadi Presiden RI.
Dan, upaya itu berhasil, dimana SBY menjadi Presiden ke-6 RI menggantikan Bu Mega.
Ketika saat ini putera SBY ditelikungi Moeldoko yang dulu diangkat SBY menjadi Panglima TNI, seketika warganet menyebut bahwa dinamika itu merupakan bagian dari hukum karmapala.
Saat ini, SBY sebutan untuk Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menjadi trending di twitter sejak Jumat (5/3/2021) malam hingga Sabtu (6/3/2021) pagi ini.
Isinya tentu saja soal pernyataan terakhir SBY terkait terpilihnya Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang.
KLB tersebut diselenggarakan oleh sebagian kader Partai Demokrat, terutama kader yang dipecat oleh Ketum Partai Demokrat saat ini, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ada pun isi trending Pak SBY beragam, ada yang prihatin, kutipan, hingga fakta lain atas sejumlah pernyataan SBY sendiri.
Misalnya berita SBY Menyesal Tunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI, SBY: Saya Mohon Ampun Kepada Allah. "Ibu megawati menyesal pernah jadikan pak #SBY_sebagai_mentri," tulis @EdiDiyanto
Berikut Sebagian Cuitan Terkait Pak SBY
@arminsunardi: Curhatan Pepo : Merasa Malu dan bersalah dulu pernah beberapa kali memberi kepercayaan dan jabatan kepadanya (Moeldoko)
@ilhamkhoiri: Bgmnpun, Partai Demokrat identik dg Pak SBY. Tapi, identitas tidak otomatis dapat diwariskan kpd putera pilihannya, katakanlah Mas AHY.
"Kharisma" memang melekat pada person, bukan keluarga. Partai Demokrat perlu segera berbenah, recovery, rangkul para pejuang lama.
@EdiDiyanto: Ibu megawati menyesal pernah jadikan pak #SBY_sebagai_mentri --> Menyesal Tunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI, SBY: Saya Mohon Ampun Kepada Allah
@IrwanAhmadroni: Tiap kita suka mengkutib omongan org2 yg sdh berhasil tapi tdk menilik pd proses saat mereka menjadi.
@dzuraganroni: Kematian hanya bisa ditertawakan oleh mereka yang sudah mempersiapkannya.
@eranolok: "Pak SBY" entahlah politik itu memang begitu.dulu kala pak SBY berkuasa ada jg partai PKB dibuat 2 kubu yaitu kubu Muhaimin dan kubu Gus dur nah sekian tahun lamanya kejadian itu menimpa bapak sendiri.we...cm bs menonton.
@wakasubregu: I LOVE YOU PAK SBY. Melihat Pak SBY bicara serasa beliau masih Menjabat RI 1. Cerdas, Tegas, & Ber-Integritas. #KLBBodong
@simple_heart68: Bapak ESBEYE itu konsisten dengan suasana prihatin. Betul kan Pak?
@aewin86+ Dulu banyak purnawirawan jendral dukung pak SBY dan Partai Demokrat.Entahlah kalau sekarang, maksudnya bagus sih banyak anak muda yang berkiprah, namun tidak punya Adab politik yang bagus.
@Leenae67221648+ Semangat PAK SBY Dari dulu sampai sekarang suka sekali dengan kepemimpinan bapak. Selalu terkagum melihat anda di layar kaca. Saya percaya anda orang baik. Salam hormat untuk bapak. Sehat selalu, Pak.
@Rusdayati6+ Saya bukan anggota partai tapi dada ini terasa nyesek melihat Demokrat di zolimi&dirampok
@TyasZain+ Dinamika partai emg begitu. Dulu juga pak SBY org luar yg diangkat jd ketua partai. Berubah jd spt partai milik keluarga gimanaaaa gituuu.. Wajah meringis
@IrwanAhmadroni: Yg terpenting dari luasnya waktu adlh umurmu. Utk apa kau manfaatkan
@zakariaacehgrup: pak sby lagi galau.partai anaknya di ambil orang
Pernyataan Resmi SBY
Seperti diketahui, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Jenderal TNI (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Dalam video Press Statement tersebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini menyebutkan bahwa KLB Partai Demokrat di Deli Serdang merupakan sebuah perebutan kepemimpinan yag tidak terpuji jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral.
Kader Partai Demokrat bersitegang dengan Ormas Pemuda Pancasila yang menjaga Kongres Luar Biasa
Kader Partai Demokrat bersitegang dengan Ormas Pemuda Pancasila yang menjaga Kongres Luar Biasa (Istimewa)
Di awal pidatonya Susilo Banmbang Yudhoyono menyebutkan bahwa Partai Demokrat sedang berkabung.
"Sebenarnya bangsa Indonesai berkabung, karena akal sehat telah mati. Sementara keadilan, supremasi hukum dan demokrasi sedang diuji, ujarnya.
"Hari ini 5 maret 2021 KLB Partai Demokrat abal-abal digelar, KLB yang tidak sah dan tidak legal telah digelar di Deli Serdang Sumatrera Utara.
"KLB itu telah menobatkan KSP Moeldoko, seorang pejabat pemerintahan aktif yang berada di lingkar dalam kepresidenan, bukan kader demokrat alias pihak eksternal partai menjadi ketua umum.
"Mendongkel dan merebutnya dari Ketum Demokrat yang sah, yang setahun lalu telah diresmikan oleh negara dan pemerintah," ujar SBY.
Kata SBY sebulan lalu ketika AHY mengirim surat ke Presiden Jokowi tentang keterlibatan KSP Moeldoko dalam gerakan penggulingan partai Demokrat yg sah dan juga dilaporkan ke publik, banyak tanggapan bernada miring.
"Ada yg mengatakan Demokrat hanya mencari sensasi dan playing victim."
"Moeldoko mengatakan itu hanya ngopi-ngopi dan rapat-rapat biasa."
Sementara ada juga yang yakin Moedoko akan kena sanksi dari atasannya dan KLB pasti tak dapat izin dan pasti dibubarkan oleh polisi.
Foto Kolase: Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Foto Kolase: Moeldoko dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Kristianto Purnomo/Antara Foto/Muhammad Adimaja)
"Tetapi hari ini sejarah telah mengabadikan apa yg terjadi, bahwa KSP Moeldoko yg bersekongkol dengan orang dalam benar-benar tega dan dengan darah dingin melakukan kudeta ini," ujar SBY.
Kata SBY KLB abal-abal tersebut merupakan sebuah perebutan kepemimpinan yag tidak terpuji jauh dari sikap kesatria dan nilai-nilai moral.
"Dan hanya mendatangkan rasa malu bagi perwira dan prajurit yang pernah bertugas di jajaran TNI. Termasuk rasa malu dan rasa bersalah saya yang dulu beberapa kali memberikan kepercayaan dan jabatan kepadanya," ujarnya.
Lebih lanjut SBY mengatakan bahwa sebagai seorang yang menggagas berdirinya Partai Demokrat termasuk yang membina dan membesarkan parta dan bahkan memimpinnya tak pernah terlintas di pikiranny bahwa partai demokrat akan diguncang.
"Selama 10 tahu saya memimpin indonesia tidak pernah mengganggu dan merusak partai lain seperti yang kami alami saat ini, ujarnya.
S:Suara