INDONESIAKININEWS.COM - Budayawan Indonesia Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun kembali menyampaikan pendapatnya tentang Indon...
INDONESIAKININEWS.COM - Budayawan Indonesia Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun kembali menyampaikan pendapatnya tentang Indonesia.
Dalam hal ini, Cak Nun mengatakan bahwa pemimpin Indonesia sejatinya keturunan Dzurriyah Nabi dan Rosul.
Ia juga mengatakan bahwa tidak tertutup kemungkinan bahwa Presiden Republik Indonesia sekarang adalah keturunan Dzurriyah Nabi dan Rosul yakni Jokowi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Cak Nun melalui kutipan puja puji Indonesiaku pada Selasa 2 Maret 2021.
"Aku bersangka baik dan optimis bahwa semua pemimpin Indonesia adalah keturunan orang-orang besar di masa lalu, bahkan tidak tertutup kemungkinan mereka adalah dzurriyah Nabi dan Rasul," tulis Cak Nun, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman caknun.com pada Rabu 3 Maret 2021.
Tak hanya Jokowi, Cak Nun juga menyampaikan bahwa seluruh pemimpin Indonesia adalah Dzurriyah Nabi dan Rasul.
Halaman:
Sumber: CakNun.com
"Dari Soekarno hingga Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan yang sekarang, kekasih Allah yang disembunyikan di balik bungkus jabatan Presiden. Insyallah seorang Wali Mastur alias Satria Piningit yang sepanjang sejarah belum pernah ada pemimpin yang disanjung dan dibela melebihi beliau," tulis selanjutnya.
Cak Nun juga menyampaikan bahwa kita semua sangat menghormati keturunan Nabi Muhammad SAW.
Namun demikian Caknun mengatakan bahwa kita harus berprasangka baik kepada presiden karena presiden kita juga keturunan orang suci di jaman dulu.
"Sebagaimana kita semua sangat menghormati dan menjunjung keturunan Nabi Muhammad saw, para Habib, Sayyid maupun Syarif, kita juga bersangka baik bahwa para Presiden kita juga keturunan wong-wong agung lan suci di jaman dahulu," tuturnya
"Dari Pak Harto ke HB-VIII hingga Mataram, Demak dan Majapahit. Dari pemimpin hari ini ke Bung Karno ke Kraton Pakubuwanan Solo hingga Sultan Agung Hanyakrakusuma yang juga bergaris dari para Wali Songo hingga Rasulullah Saw," imbuhnya.
Allah sendiri adalah As-Syakir dan As-Syakur. Maha Bersyukur atas segala kebaikan manusia. Terutama manusia Indonesia, yang terbaik di antara bangsa-bangsa lain di dunia. Malu kalau kita tidak menjadikan perilaku syukur sebagai aktivitas utama hidup kita.
Kita adalah bangsa yang paling religius sedunia. Tidak ragu ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, di tengah cara berpikir ateistik dan krisis eskatologi di dunia.***
S:Mantrasukabumi