INDONESIAKININEWS.COM - Unjuk rasa tolak kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulawesi Selatan, dibubarkan polisi, Kamis (18/3/2021) sia...
INDONESIAKININEWS.COM - Unjuk rasa tolak kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Sulawesi Selatan, dibubarkan polisi, Kamis (18/3/2021) siang.
Unjuk rasa itu, berlangsung di bawah tol layang pertigaan Jl AP Pettarani-Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar, pukul 13.40 Wita.
Pengunjuk rasa dari Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM).
Sambil membawa pamflet bertuliskan kritikan, pengunjukrasa meneriakkan penolakan terhadap kunjungan kerja Joko Widodo di Sulsel.
"Jokowi Gagal Total, Pulang Mako," tulisnya.
Kordinator lapangan Rafika dalam orasinya menyoroti sejumlah persoalan sosial yang dihadapi masyarakat di era kepemimpinan Jokowi.
Ia mengatakan, salah satu persoalan krusial ialah kelangkaan dan mahalnya harga pupuk.
"Kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk bagi kaum tani adalah bukti ketidak berpihakan Jokowi kepada rakyat," kata Rafika dalam orasinya.
Lebih kurang 15 menit orasi berlangsung, sejumlah aparat kepolisian datang meminta pengunjukrasa membubarkan diri.
"Bubar, bubar, minta tolong. Kali ini saya minta tolong, bubar-bubar," kata Kapolsek Rappocini Kompol Azhari.
Perdebatan pun berlangsung.
Mahasiswa bersikukuh aksi mereka dilindungi Undang-undang, namun argumen itu tidak diindahkan polisi.
Terlebih saat Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriadi Idrus dan Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Agus Khaerul tiba.
Mereka tetap digiring ke penggir jalan dan diminta bubar.
Aksi saling tarik pamplet sempat mewarnai pembubaran itu lantaran polisi coba mengamankan pamplet yang dibawa pengunjukrasa. (*)
S: Tribunnews