INDONESIAKININEWS.COM - Pagi ini, Rabu 17 Maret, pianis dan komponis Indonesia Ananda Sukarlan bercuit panjang di twitter menyatakan protes...
INDONESIAKININEWS.COM - Pagi ini, Rabu 17 Maret, pianis dan komponis Indonesia Ananda Sukarlan bercuit panjang di twitter menyatakan protes ke pihak Metro Tv.
Di karenakan dimunculkan karya sang pianis yang baru saja menerima gelar kesatriaan dari Republik Italia "Ordine della Stella d'Italia" akhir tahun lalu, tanpa menampilkan credit bahkan disebut sang penyiar bahwa itu adalah musik (komponis Austria, Wolfgang Amadeus) Mozart.
Berikut cuitannya
Ini @Metro_TV ngambil aja konser kami tanpa credits, 1 menit lebih loh, terus bilang bahwa ini musiknya Mozart? Ini musik saya tweehearts, dan saya sendiri yg conduct.
Ini juga th 2018, tapi kok diedit seakan2 ini barusan, ditonton oleh mas2 bermasker? https://t.co/5HVRIaHpUX
Ini judulnya Erstwhile, musikku berdasarkan bukunya Rio Haminoto dgn judul itu, dinyanyiin oleh soprano kita yg udah dididik di Broadway, Mariska Setiawan, yg harusnya dibanggain dong oleh @Metro_TV .
Ga ada 1 not pun aku jiplak dari #mozart !
Masalahnya yg saat ini adalah, seolah2 ini konser pas pandemi, di mana musicians ngumpul, deket2an 50 org di panggung, ga ada yg pake masker, sedangkan yg nonton pake masker.
Jadi aku yg salah kan?
Eventnya adalah Jakarta New Year Concert 2018, produksi https://t.co/XSoyYzFGJL bekerjasama dgn Ciputra Artpreneur.
Jadi ya harusnya @Metro_TV juga bertanggungjawab kepada 2 institusi itu ya
Tiga jam kemudian, Ananda Sukarlan meneruskan thread-nya :
Udah lewat 3 jam dan @Metro_TV ga respon, ya udahlah namanya juga saya rakyat kecil.
Mau diapain coba, dituntut juga royalty 2 menit ga worth it.
Bikin musik tanpa njiplak dibilangnya itu musik Mozart. Cape kan
Banyak yg message ke saya, wartawan, temen2 yg ga bs saya jawab satu2.
Jadi saya tweet aja deh ya.
Ya saya sih kecewa bgt, ngrasa dizholimi, bukan hanya musik dipake tanpa izin (dan bayaran yg ga seberapa sih) tp juga bilangnya ini bukan musik saya.
Orang Indonesia tuh juga berhak bikin musik genre klasik kan? Dan harusnya sih didukung, bukan malah diganti nama komponisnya... Moga2 bukan karena malu ya bhw dengerinnya musik klasik Indonesia. Mana tuh yg berkoar2 soal Hak Cipta? Ehhhmmmm
Anyway, saya akan IG live lewat IG saya @ anandasukarlan nanti malam jam 19.30 ya, silakan deh kalau ada yg mau tanya2 soal ini langsung ke saya.
Mohon RT ya biar semua jelas.
Sampai saat ini, belum ada respon cuitan dari Metro TV.
Ananda Sukarlan adalah pianis dan komponis yang disebut Sydney Morning Herald sebagai " “one of the world’s leading pianists … at the forefront of championing new piano music”.
Ia juga baru saja dimasukkan dalam daftar "100 Seniman Asia paling berpengaruh" oleh majalah Tatler Asia, yang dipublikasi di majalah mereka di 8 negara Asia, a.l. Hongkong, China, Filipina, Singapura.
Editor Tim Indonesiakininews.com