INDONESIAKININEWS.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) atau Ahok kini tengah bungah melihat salah satu proyek perusahaannya di Tuba...
INDONESIAKININEWS.COM - Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) atau Ahok kini tengah bungah melihat salah satu proyek perusahaannya di Tuban, Jawa Timur. Sebab, biaya proyek ini bisa dipangkas sampai US$ 6 miliar lebih atau setara Rp 64 triliun (asumsi kurs Rp 14 ribu per dolar AS).
"Saya senang sekali," kata Ahok dalam acara Milad 9 Tahun Pesantren Motivasi Indonesia yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama pada Ahad, 28 Februari 2021.
Awalnya, kata Ahok, capital expenditure alias belanja modal untuk proyek ini mencapai US$ 18 miliar. Ahok pun meminta biaya ini dihitung ulang.
Walhasil, kini biayanya menyusut jadi US$ 11 miliar lebih. Sehingga, langsung terjadi terjadi penghematan US$ 6 miliar lebih. "Ini satu hal yang luar biasa, kita itu bisa, kalau teliti, dipretelin satu-satu," kata Ahok.
Tak lupa, Ahok juga memuji sosok Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati. Sebab, Nicke bisa menampung masukan untuk perbaikan yang disampaikan komisaris. "Saya beruntung (Dirut) sangat kooperatif," kata Ahok.
Meski demikian, Ahok tidak membeberkan detail proyek yang dimaksud. Di Tuban, Pertamina memiliki proyek kilang Gross Root Refinery (GRR) yang digarap oleh PT Kilang Pertamina Internasional, Subholding Refining dan Petrochemical di bawah Pertamina.
Proyek ini juga yang beberapa waktu lalu membuat sejumlah warga desa di Tuban mendadak jadi miliarder. Sebab, warga mendapatkan puluhan miliar uang ganti rugi dari pembebasan lahan mereka untuk proyek.
Tempo menghubungi Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto soal penghematan ini. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada jawaban.
Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya juga masih belum memberikan jawaban detail. "Sedang dikonfirmasi," kata dia, Selasa, 2 Maret 2021, saat dikonfirmasi soal penghematan biaya proyek yang sebelumnya disebutkan Ahok tersebut.
S:Tempo