INDONESIAKININEWS.COM - Kawasan Kemang, Jakarta Selatan menjadi salah satu lokasi terdampak banjir yang parah pada Sabtu (20/2/2021) lalu. ...
INDONESIAKININEWS.COM - Kawasan Kemang, Jakarta Selatan menjadi salah satu lokasi terdampak banjir yang parah pada Sabtu (20/2/2021) lalu. Terkait hal itu, Muhammad Herianto, seorang warga yang bertugas sebagai petugas keamanan di sebuah gedung di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan melontarkan kritik kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ia menuding Anies tak melanjutkan program Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok sehingga banjir di Kemang semakin parah.
"Dulu zaman Ahok kita sudah sering rapat di kelurahan, katanya mau dilebarin. Begitu ganti gubernur boro-boro dilebarin, dikeruk saja nggak," ujarnya ketika ditemui IDN Times di lokasi pada Senin (22/2/2021).
1. Anies dinilai tak melanjutkan program Ahok
Herianto mengatakan, Ahok dulu sempat berjanji akan memperlebar Kali Krukut yang melintas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan dengan lebar masing-masing dua meter di kedua sisi. Namun, rencana itu urung dilaksanakan pada era Anies Baswedan.
"Boro-boro dilebarin, dikeruk juga nggak, kemarin doang ditengok habis banjir," katanya.
2. Revitalisasi trotoar di Kemang dinilai punya andil dalam banjir
Ia mengatakan, komunikasi dengan pemerintah daerah masih sering dilakukan. Namun, yang dibahas adalah revitalisasi trotoar di Kemang, bukan pelebaran sungai. Herianto menilai, revitalisasi trotoar itu juga punya andil dalam memperparah banjir di Kemang.
"Karena di bawah (trotoar) itu kan gorong-gorong, kalau gak sering dikontrol sama saja, itu kan tanah makin numpuk," katanya.
3. Pemprov DKI Jakarta sebut banjir Kemang karena meluapnya air sungai
Secara terpisah, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan penyebab banjir di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan adalah meluapnya air sungai. Menurutnya, hujan yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu, 20 Februari 2021 lalu cukup ekstrem sehingga melebihi kapasitas sungai.
"Rata-rata sungai di situ sudah meluap semua sehingga saluran-saluran yang muaranya ke sungai itu hak bisa masuk. Tapi, ketika kalinya sudah turun dan debit air dari hulu juga sudah turun itu otomatis secara gravitasi itu udah langsung surut," ujarnya.
"Jadi kemarin banjir juga gak terlalu lama. Banjir hari Sabtu, siangnya juga sudah pada surut. Tinggal kemarin hari Minggu pembersihan-pembersihan karena bekas lumpur yang kemarin," tambahnya.
s: idntimes.com