INDONESIAKININEWS.COM - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai telah membuat kegaduhan di tengah publik. AHY pun dila...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dinilai telah membuat kegaduhan di tengah publik. AHY pun dilaporkan ke Mabes Polri dengan tuduhan menyebar hoaks.
Hal tersebut lantaran AHY diduga menyebar berita hoax terkait dengan isu kudeta kepimpinannya sebagai Ketum PD yang melibatkan Lingkaran Istana.
Atas dasar itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Pusaka Muda Nusantara (PMN) Muhammad Zimah melaporkan AHY ke Mabes Polri.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Politik Zaenal Muttaqin menilai bahwa hal tersebut startegi untuk menjatuhkan AHY.
Sehingga, apa yang dikhawatirkan putra sulung Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu perihal kudeta benar-benar terjadi.
“Ini supaya AHY ditangkap? Skema besarnya bisa begitu,” kata Zainal dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Jumat (5/2/2021).
Kendati demikian, Zaenal menyesalkan pihak Istana lantaran diduga terlibat dalam isu kudeta partai berlambang bintang mercy itu.
Semestinya, lanjut Kordinator Jaringan Progres 98 itu Istana fokus mengurus tugas-tugas negara. Seperti pertumbuhan ekonomi dan menanggulangi virus corona atau Covid.
“Mestinya fokus pada penyelesaian ekonomi yang di kuartal 4 masih minus 2%an, atau skenario mempercepat pandemi hilang, dan lainnya-lain,” pungkas Zaenal.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat Pusaka Muda Nusantara (PMN) melaporkan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Mabes Polri.
Karena AHY diduga menyebar berita hoax dan kegaduhan ditengah publik dengan menuding pihak Istana akan menggulingkan kepemimpinannya sebagai Ketum.
Namun kabarnya, laporan Ketua PMN Muhammad Zinah ditolak oleh Mabes Polri karena belum memenuhi persyaratan pelaporan yang dilayangkan.
Rencananya, Zimah akan balik lagi pada Jumat, 5 Februari 2021.
“Besok akan kita lengkapi jam 14.00 atau jam 15.00. Tadi belum diterima, karena diarahkan untuk melengkapi dokumen pelaporan,” kata Zimah saat dikonfirmasi Viva, Kamis (4/2/) malam.
s: pojoksatu.id