INDONESIAKININEWS.COM - Daftar calon Kabareskrimi mulai muncul ke permukaan. Salah satu nama yang kini menjadi perbincangan publik yakni I...
INDONESIAKININEWS.COM - Daftar calon Kabareskrimi mulai muncul ke permukaan.
Salah satu nama yang kini menjadi perbincangan publik yakni Irjen Merdisyam.
Sosok Irjen digadang-gadang menjadi salah satu kandidat.
Usulan disampaikan Hasbi Lodang salah satu pendukung Presiden Joko Widodo ( Jokowi) dan Maruf Amin saat Pilpres 2019.
Lalu siapa sebenarnya sosok Irjen Merdisyam yang mendapat dukungan untuk menjadi Kabareskrim.
Hasbi menilai, Irjen Merdisyam memiliki peluang jadi Kabareskrim karena sudah dua kali menempati posisi Kapolda dan memiliki rekam jejak yang bagus.
Irjen Merdisyam juga berhasil mengungkap jaringan teroris di Sulsel.
“Dia berhasil mengungkap jaringan teroris di Sulsel,” ucap Hasbi, dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Aktivis 98 Sekaligus Pendukung Jokowi Jagokan Irjen Fadil Imran dan Merdisyam Jadi Kabareskrim'
Namun, Hasbi mengatakan, penunjukan Kabareskrim itu akan melalui pertimbangan yang matang dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Siapapun nantinya yang ditunjuk, pasti itulah yang terbaik,” katanya.
Lalu siapa sebenarnya sosok Irjen Merdisyam yang mendapat dukungan untuk menjadi Kabareskrim, simak berikut ini:
Biodata Irjen Merdisyam
Melansir dari Wikipedia, Irjen Merdisyam lahir di Jakarta pada tanggal 4 Mei 1968.
Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Agustus 2020 mengemban amanat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan ( Kapolda Sulsel).
Merdisyam, lulusan Akpol 1991 ini berpengalaman dalam bidang intel.
Sebelumnya, dia menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara.
Riwayat Pendidikan:
- AKPOL (1991)
- PTIK (1998)
- SESPIM (2009)
- SESPIMTI (2015)
Riwayat Jabatan:
- Pamapta Polres Sukabumi Polda Jabar (1992)
- Kaurbinops Serse Polres Sukabumi (1993)
- Wakasatserse Polres Sukabumi (1994)
- Kapolsek Cisaat Polres Sukabumi (1996)
- Danton Taruna Akpol (1997)
- Danki Taruna Akpol (1998)
- Paur Renmin Sesdit IPP Polda Metro Jaya (2001)
- Sespripim Kapolda Metro Jaya (2001)
- Kapolsek Metro Tambora Polda Metro Jaya (2003)
- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan (2004)
- Kanit Wassendak Dit Intel Polda Metrojaya (2004)
- Kanit Intelkrim Dit Intel Polda Metrojaya (2004)
- Kasubden Intel Den 88 Polda Metrojaya (2005)
- Wakapolres Bekasi Polda Metro Jaya (2006)
- Wakapolres Bandara Soetta Polda Metro Jaya (2007)
- Kasat E/Poa Dit Intelkam Polda Metro Jaya (2007)
- Pamen Polda Jabar (2009)
- Kabag Ops Polwil Cirebon Polda Jabar (2009)
- Kapolres Karawang Polda Jabar (2010)
- Wadirintelkam Polda Jabar (2012)
- Wadirintelkam Polda Metrojaya (2012)
- Dirintelkam Polda Gorontalo (2013)
- Dirintelkam Polda Metro Jaya (2016)
- Analis Kebijakan Madya bidang Ekonomi Baintelkam Polri (2015)
- Dirsosbud Baintelkam Polri (2018)
- Kapolda Sulawesi Tenggara (2019)
- Kapolda Sulawesi Selatan (2020)
Tanda Jasa:
- Sl Dwija Sistha
- Sl Kesetiaan 16 Tahun
Biodata Irjen Fadil Imran
Kapolda Metro Jaya, Irjen M fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melakukan jumpa pers setelah penembakan terhadap 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq.
Kapolda Metro Jaya, Irjen M fadil Imran (kanan) dan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman melakukan jumpa pers setelah penembakan terhadap 6 Laskar Pengawal Habib Rizieq. (Tangkapan layar)
Selain Irjen Merdisyam, Hasbi Lodang juga menyebut Irjen Fadil Imran sebagai kandidat yang berpeluang jadi Kabareskrim.
Irjen Fadil Imran merupakan alumni Akademi Polisi (Akpol) 1991.
Ia juga berpengalaman membidangi reserse.
M Fadil Imran dilahirkan di makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 14 Agustus 1968.
Dia memiliki rekam jejak menduduki beberapa jabatan penting di Polri.
Mulai dari Polres KP3 Tanjung Priok, Polres Kepulauan Riau, Polres Metro Jakarta, Polda Metro, hingga Mabes Polri.
Pada tahun 2008, Fadil Imran pernah menjabat sebagai Kasat III Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Pada tahun yang sama, ia kemudian menjabat sebagai Kapolres KP3 Tanjung Priok.
Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2009, ia menjabat Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya.
Setelah tiga tahun menjabat, pada tahun 2011, Imran dimutasi untuk menduduki jabatan Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri.
Masih pada tahun yang sama, ia kemudian menduduki jabatan Direktur Ditreskrimum Polda Kepri.
Lalu, dua tahun kemudian, pada tahun 2013, ia menjabat sebagai Kapolres Metro Jakbar.
Dua tahun kemudian, pada 2015, ia dipindah untuk menduduki jabatan Analis Kebijakan Madya (Anjak Madya) Bidang Pidum Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, pada tahun 2016, ia menjabat sebagai Direktur Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Imran berhasil membongkar kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn, dan berhasil membekuk satu orang pelaku, berjenis kelamin wanita berinisial P (31).
Masih pada tahun yang sama, ia bergeser untuk menjabat sebagai Wakil Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Setahun kemudian, ia menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017) dan berhasil membongkar kasus besar yang berkaitan dengan organisasi siber terorganisir Muslim Cyber Army (MCA) pada Februari 2018 silam.
Dan pada tahun 2019, Imran menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahli Sosbud) Kapolri Jendral Idham Aziz hingga tahun 2020, sebelum akhirnya dimutasi menjadi Kapolda Jatim.
Dan kini, Irjen Mohammad Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3222/XI/KEP./2020 tertanggal 16 November 2020.
S: Tribunnews