INDONESIAKININEWS.COM - Warganet baru-baru ini kembali dihebohkan dengan adanya soal ujian yang menyebut nama Ganjar. Isi soalnya begini: M...
INDONESIAKININEWS.COM - Warganet baru-baru ini kembali dihebohkan dengan adanya soal ujian yang menyebut nama Ganjar.
Isi soalnya begini:
Meskipun sudah mendapatkan rezeki yang banyak, Pak Ganjar tidak pernah bersyukur. Sebagai orang Islam, ia pun tidak pernah melaksanakan salat. Pak Ganjar termasuk orang yang ...
a. beruntung
b. beriman
c. bangkrut
d. rugi
Soal ini juga diunggah akun twitter ProjoBTP @ProjoRia.
Lalu akun ini memention akun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo @ganjarpranowo, akun Ferdinand Hutahaean @FerdinandHaean3 dan akun Mabes TNI AD @mabestni_ad, Senin (8/2/2021).
"Sdh mulai.diserang dgn cara receh.." tulis akun itu.
Politikus Ferdinand Hutahaean ikut mengomentari soal yang menurutnya tak mendidik tersebut.
“Ini buku sekolah apa? Ini propaganda yang kotor,” kicau Ferdinand.
Mantan kader Partai Demokrat itu menilai penyebutan nama ‘Pak Ganjar’ bisa menjadi salah satu propaganda untuk membenci mereka yang bernama seperti itu.
“Entah siapa penulis buku ini dan entah digunakan disekolah mana tp ini kurang ajar,” ungkapnya.
Dia bahkan mengaitkan soal tersebut dengan politik.
Diketahui nama ‘Pak Ganjar’ identik dengan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo juga salah satu kader PDIP yang namanya disebut-sebut bakal meramaikan Pilpres 2024 mendatang.
“Sesungguhnya ini pola propaganda yg jahat dan bentuk pencemaran nama baik orang bernama “Ganjar” terlepas itu dari politik. Terlebih saat ini ada politisi Ganjar yg sdg naik daun krn kinerjanya,” pungkasnya.
Dan netizen pun ramai berkomentar.
"Jmn SD dulu yg tetkenal cm nama Bpk Budi , Bpk Rahmat," tulis salah satu pengikut Ferdinand di kolom komentar.
Akun Kesit Indonesia Tangguh @qzitz malah detil mengulas buku ini.
"Coba liat soal nomor 9 itu, khan bangke banget nih Tiga Serangkai.. Mbok yo yang sopan dikit kalo kasih contoh perumpamaan nama orang itu.. @Dennysiregar7 @permadiaktivis1 @FerdinandHaean3," tulis @qzitz sambil memention Denny Sireger dan Abu Janda.
“Data Penulis. Ali Shodiqin, terlampir. Buku itu tidak diedarkan di Jawa Tengah. Buku itu khusus diedarkan di Bekasi. Ditemukan beredar sebagai buku pendamping pelajaran di Sekolah Dasar Islam Terpadu Bekasi,” tulis Kesit Indonesia Tangguh di akun @qzitz.
Lainnya lagi meminta buku tersebut ditarik dan diusut unsur kesengajaannya.
“Saya kita ada unsur kesengajaan disitu. Yg bikin soal harus diusut, yakin ketemu benang merahnya dgn buzzer wan abud,” tulis Patrick Harimo di akun @patrickharimo.
s: tribunnews.com