INDONESIAKININEWS.COM - Yuli (44) tiba-tiba teriak histeris saat sedang berbelanja di Pasar 16 Ilir Palembang, Rabu (3/2/2021) sekira pukul...
INDONESIAKININEWS.COM - Yuli (44) tiba-tiba teriak histeris saat sedang berbelanja di Pasar 16 Ilir Palembang, Rabu (3/2/2021) sekira pukul 13.00 WIB.
Ternyata, Yulis saat itu berpasasan dengan pembunuh suaminya.
Saat menyadari berpasan dengan Ali, pembunuh suaminya, Yuli spontan teriak histeris.
Massa yang mendengar teriakan pun lantas berkumpul dan pelaku yang bernama Ali berhasil diamankan massa dan dibawa ke Polrestabes Palembang.
Pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Majapahit VI, Kelurahan Tuan Kentang, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, pada 2013 lalu.
Yuli yang ditemui di Polrestabes Palembang mengatakan, suaminya bernama Deni Triyono meninggal dunia akibat dianiaya pelaku Ali. Saat meninggal usia suaminya 32 tahun.
Yuli pun menjelaskan kronologis kejadian pembunuhan. Bermula saat keponakannya bermain bola.
Setelah bermain bola keponakannya berkelahi dan dikeroyok pelaku hingga melapor ke suami Yuli.
"Saat suami saya mendatangi tempat pengeroyokan. Namun suami saya malah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan pelaku hingga meninggal dunia," ujar Yuli warga Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Rabu (3/2/2021).
Yuli menuturkan, pada saat penangkapan Yuli sedang belanja di Pasar 16 Ilir Palembang.
Kemudian Yuli tidak sengaja melihat pelaku pembunuh suaminya.
Lantaran penasaran, Yuli mencoba mendekati pelaku hingga mereka bertatap muka.
"Kami bertatap muka lalu pelaku mencoba melarikan diri dan saya langsung berteriak minta tolong dengan massa dan Alhamdulilah akhirnya pelaku tertangkap," jelasnya.
Diketahui dulu pelaku rumahnya tidak jauh dari kediaman korban, setelah adanya kasus pembunuhan tersebut pelaku langsung melarikan diri.
Sementara itu Ali mengatakan, kejadian tersebut terjadi karena kesalahpahaman antara ia dengan keponakan Yuli pada saat main bola.
"Saya emosi. Dan tiba-tiba Deni datang ke TKP, melihatnya datang saya tambah emosi dan nekat menyerangnya," tutupnya singkat.
S: Pojoksatu