INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Shihab mengatakan keterkaitan Front Pembela Islam (FPI) dengan kelompok ISIS sesu...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Cyber Indonesia Habib Husin Shihab mengatakan keterkaitan Front Pembela Islam (FPI) dengan kelompok ISIS sesuatu yang tidak terbantahkan.
Hal itu setelah Polri menangkap 19 orang tersangka terduga teroris yang merupakan anggota Front Pembela Islam (FPI) dari wilayah Kota Makassar.
"Sudah sepatutnya FPI dibubarkan. Dugaan-dugaan kita terkait pimpinan FPI yang punya afiliasi dengan ISIS tak terbantahkan dengan tertangkapnya 19 tersangka teroris ini. Terima kasih Kapolri yang baru. #PolriPresisi," kata Habib Husin di akun Twitternya @HusinShihab yang dilihat rri.co.id, Jumat (5/2/2021).
Sebelumnya, Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, 19 tersangka teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah ( JAD) Makassar merupakan anggota Front Pembela Islam ( FPI).
Para tersangka teroris itu telah dijemput tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (4/2/2021) siang ini.
"Semua terlibat atau menjadi anggota FPI di Makassar. Mereka sangat aktif dalam kegiatan FPI di Makassar," kata Rusdi dalam konferensi pers di Bandara Soetta, Tangerang, Banten dikutip dari kompas.com.
Menurut dia, kelompok teroris dari Makassar ini memiliki berbagai rencana yang bisa mengganggu stabilitas serta keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kelompok ini biasanya melakukan aksi bom bunuh diri. Rusdi mengatakan, salah satu dari 19 tersangka teroris kelompok Makassar ini merupakan anak pasangan suami istri Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani.
Mereka adalah pelaku bom bunuh diri di Katedral Our Lady of Mount Carmel, Pulau Jolo, Filipina Selatan. "Kelompok ini mempunyai ke mental untuk melakukan kegiatan-kegiatan bom bunuh diri," ujar Rusdi.
s: rri.co.id