INDONESIAKININEWS.COM - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku gerah terhadap beberapa pihak yang gemar menyerang Anies Baswed...
INDONESIAKININEWS.COM - Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar mengaku gerah terhadap beberapa pihak yang gemar menyerang Anies Baswedan dalam menangani banjir di DKI Jakarta.
Kekesalan itu dia ungkapkan melalui akun Twitter pribadinya @musniumar pada Rabu, 24 Februari 2021.
Musni membandingkan respon beberapa pihak yang gencar menyerang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo.
Diketahui selain DKI Jakarta, Jawa Tengah saat ini juga tengah dikepung bencana banjir.
“Mereka tidak komentar apapun apalagi serang Gubernur Ganjar Pranowo," tulis Musni Umar melalui akun Twitternya @musniumar sebagaimana dikutip Portalsurabaya.com, 23 Februari 2021.
"Sementara banjir di Jakarta dalam satu hari sudah surut, mereka serang habis-habisan Gubernur Anies Baswedan,” sambungnya.
Atas hal tersebut, Musni Umar lantas menyebut bahwa orang-orang yang menyerang Anies Baswedan adalah orang yang sudah buta, tuli dan bisu untuk menyuarakan kebenaran. Seperti yang diberitakan Tasikmalaya.Pikiran-rakyat.com berjudul Geram Banyak Pihak Serang Anies Baswedan, Musni Umar: Mereka sudah Buta, Tuli dan Bisu Suarakan Kebenaran
Tak hanya itu, Musi Umar juga menduga bahwa hal tersebut terjadi karena kebencian teologis.
“Mereka sudah buta, tuli dan bisu untuk suarakan kebenaran. Saya duga karena kebencian teologis,” imbuhnya.
Dalam cuitan lainnya, Musni Umar mengungkapkan bahwa sebetulnya berdasarkan analisis Gubernur Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI Jakarta saat ini justu lebih sukses dalam menangani banjir di Jakarta jika dibandingkan dengan sebelumnya.
“Gubernur Anies Baswedan dan jajaran Pemprov DKI berdasarkan angka, lebih sukses menangani banjir di Jakarta ketimbang sebelumnya,” ujar Musni Umar.
Sehingga, menurutnya serangan brutal yang dilakukan terhadap Anies Baswedan mengenai banjir Jakarta merupakan serangan yang membabi buta namun tanpa data.
“Brutal sekali serangan ke Anies Baswedan mengenai banjir di DKI. Mereka membabi buta tanpa data,” terangnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan sudah mengantisipasi prediksi cuaca ekstrim yang akan melanda Jakarta sampai 24 Februari 2021 mendatang.
Dikutip Portalsurabaya.com dari Antara, bahkan terlihat saat terjadinya banjir pada Sabtu, 20 Februari 2021 yang surut dalam satu hari.
Menurut Anies Baswedan, antisipasi tersebut terlihat dari kesiagaan dan kecepatan jajarannya dalam bergerak ketika terjadi hujan yang amat keras sehingga bisa membuat banjir bisa segera surut.
"Alhamdulillah antisipasi itu sudah dilakukan dari kemarin. Atas izin Allah satu hari kering. Kenapa? Karena jajaran dalam posisi siaga. Jadi status siaganya sudah dari kemarin-kemarin," ujar Anies Baswedan, Minggu, 21 Februari 2021.
Anies Baswedan menyebut di Jakarta pada prinsipnya ada tiga dalam menanggulangi banjir di Jakarta yang pertama adalah siaga mempersiapkan banjir, kedua tanggap bila ada kejadian, lalu ketiga galang bila ternyata muncul masalah.
"Jadi alhamdulillah satu hari ini sudah terlihat, kejadiannya kemarin dan hari ini Jakarta kembali relatif normal," ucap Anies Baswedan.
s: pikiran-rakyat.com