$type=slider$meta=0$readmore=0$snippet=0$count=5$show=home

Indonesia- Malaysia Perangi Diskriminasi Sawit, Muhyiddin: Pak Jokowi Lebih Bersahabat

INDONESIAKININEWS.COM -  Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dilaporkan sepakat untu...



INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Joko 'Jokowi' Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dilaporkan sepakat untuk terus memerangi diskriminasi sawit yang diberlakukan Uni Eropa dan Australia. 

Perjuangan ini akan sangat efektif jika kedua negara pengekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mentah terbesar dunia ini bersatu.

"Indonesia akan terus memerangi diskriminasi terhadap minyak sawit dan perjuangan ini akan lebih banyak. 

efektif jika dilakukan bersama. Kami mengharapkan komitmen yang sama dari Malaysia dalam masalah sawit ini," tegas Jokowi dalam jumpa pers, usai pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Malaysia Malaysia di Istana Merdeka, Jumat (5/2), sebagaimana dilansir The New Straits Times dari Kantor Berita Nasional Malaysia Bernama jelang Sabtu (6/2) dinihari.

Adapun kujungan resmi Muhyiddin Yassin ke luar negeri ini merupakan kali pertama sejak dia menjabat sebagai PM Malaysia pada 2020. 

Kunjungannya ke Indonesia pun merupakan yang pertama kali dan atas undangan Jokowi. Kedua pemimpin ini membahas pula isu-isu terkait perlindungan TKI di Malaysia, kabut asap lintas batas, penerapan jalur hijau timbal balik (RGL), masalah Laut China Selatan, dan permasalahan kudeta di Myanmar.

Senada itu. sebagaimana pula dilansir Channel News Asia, Singapura, Muhyiddin menyatakan keprihatinannya atas kampanye anti-minyak sawit yang terjadi di Eropa dan Australia. 

“Kampanye antisawit ini tidak berdasar, tidak mencerminkan keberlanjutan industri sawit dunia, dan bertentangan dengan komitmen Uni Eropa sendiri, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) tentang praktik perdagangan bebas,” ujarnya.

Perdana Menteri Malaysia menyatakan kepada Presiden RI bahwa Nalaysia mengatakan telah memulai tindakan hukum terhadap UE pada 15 Januari 2021 di WTO, seperti yang sebelumnya dilakukan Indonesia.

“Malaysia akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam masalah diskriminasi kelapa sawit, terutama dalam penguatan Dewan Negara Produsen Minyak Sawit, sehingga kita dapat melindungi industri minyak sawit dan menyelamatkan jutaan petani kecil yang mata pencahariannya hanya bergantung pada minyak sawit di Malaysia. dan Indonesia, "kata Muhyiddin.

Indonesia Bersahabat dan Konstruktif

Menurut Muhyiddin, kunjungannya selama empat jam di Jakarta itu jauh lebih bersahabat dan konstruktif daripada yang dilakukan secara virtual. 

Dalam postingan Facebook hari Kamis, Muhyiddin menyatakan bahwa diskusi tatap muka dengan Jokowi telah memberikan kesempatan bagi kedua pemimpin untuk mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan hubungan yang ada ke tingkat yang lebih tinggi.

“Alhamdulilah, kunjungan resmi saya ke Indonesia diakhiri dengan beberapa kesepakatan bersama yang tentunya akan mendorong arah kerjasama kedua negara ke tingkat yang lebih tinggi," katanya.

“Kunjungan ini bagi saya, sangat berarti. Apalagi kedua pemimpin dapat berdiskusi secara tatap muka selama empat jam dalam kunjungan resmi, yang tentunya memberikan banyak kesempatan bagi kita untuk meningkatkan hubungan yang ada ke arah yang lebih tinggi atau lebih strategis," katanya dalam posting.

Muhyiddin juga menyampaikan bahwa di antara isu yang diangkat dalam pertemuan tersebut adalah investasi dan perdagangan, penerapan skema Reciprocal Green Lane (RGL) dan kerja sama penanggulangan Covid-19.

"Kunjungan resmi atas undangan khusus Pak Presiden Jokowi ini sangat berarti dalam mempererat hubungan bilateral lebih lanjut antara Malaysia dan Indonesia," tambah Perdana Menteri Malaysia.

Sikap Asean tentang Myanmar

Masih dari Bernama, Jokowi, demikian sebutan Presiden Indonesia, mengatakan bahwa kedua pemimpin itu juga membahas krisis politik yang terjadi di Myanmar saat ini. 

Indonesia dan Malaysia telah menginstruksikan masing-masing menteri luar negerinya untuk berbicara dengan ketua Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (Asean) agar dapat diadakan pertemuan tentang masalah tersebut.

Bersamaan dengan itu, Muhyiddin menyatakan, situasi politik di Myanmar saat ini merupakan langkah mundur dalam proses demokrasi di negara tersebut. 

"Gejolak politik di Myanmar dikuatirkan akan membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," tambahnya.

Terkait masalah Laut China Selatan, Jokowi menyatakan, stabilitas di kawasan dapat dicapai jika semua negara menghormati hukum internasional, termasuk United Nations Convention for the Law of the Sea. 

Senada itu, Muhyiddin mendesak semua pihak untuk menghindari tindakan yang akan menimbulkan ketegangan dan bersifat provokatif, berlatih menahan diri, dan menahan diri dari militerisasi.

"Malaysia berkomitmen untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan Laut China Selatan secara konstruktif, dengan menggunakan forum dan saluran diplomatik yang sesuai," katanya.

Setelah pertemuan tersebut, kedua pemimpin melakukan sholat Jumat di Masjid Baiturrahim di halaman Istana Negara yang diikuti dengan makan siang resmi. 

Kementrian Luar Negeri Malaysia menyatakan, protokol ketat Covid-19 diberlakukan selama kunjungan ini, kata kementerian luar negeri Malaysia. Pun dalam perjalanan Kuala Lumpur-Jakarta tidak terjadi kontak fisik. Itu sebabnya Muhyiddin juga sudah menginstruksikan bahwa kuinjungan kenegaraan ini hanya berlangsung dengan durasi kurang dari 24 jam untuk meminimalkan risiko di tengah pandemi.


S:Suarapemredkalbar.com






Name

Baerita,3,Berita,23965,Cek Fakta,3,H,151,HUMOR,7,Internasional,1002,Kesehatan,29,Nasional,23001,News,1361,OPINI,81,Politik,6,Seleb,3,Tekno,1,Viral,3,
ltr
item
IndonesiaKiniNews.com: Indonesia- Malaysia Perangi Diskriminasi Sawit, Muhyiddin: Pak Jokowi Lebih Bersahabat
Indonesia- Malaysia Perangi Diskriminasi Sawit, Muhyiddin: Pak Jokowi Lebih Bersahabat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXo7-1RDFuhx2mTdUufuN9T0DH4qCclsu4N7XQEZPFTsG7LGS4wlriAaswJkOWZJMVJcN3ujondNlLrK6_JHynEnKgHqd0MGkrQl1cwfnH68x3cwULTGyysg7C8GivtFLVHwz6nJSFK7k/w640-h478/IMG_20210206_043323.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXo7-1RDFuhx2mTdUufuN9T0DH4qCclsu4N7XQEZPFTsG7LGS4wlriAaswJkOWZJMVJcN3ujondNlLrK6_JHynEnKgHqd0MGkrQl1cwfnH68x3cwULTGyysg7C8GivtFLVHwz6nJSFK7k/s72-w640-c-h478/IMG_20210206_043323.jpg
IndonesiaKiniNews.com
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/indonesia-malaysia-perangi-diskriminasi.html
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/
https://www.indonesiakininews.com/2021/02/indonesia-malaysia-perangi-diskriminasi.html
true
1493314966655697463
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Selengkapnya Balas Cancel reply Hapus Oleh Beranda Halaman Postingan View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE CARI ALL POSTS Not found any post match with your request KEMBALI KE BERANDA Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jum'at Sabtu Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy