INDONESIAKININEWS.COM - Inilah inisial dan usia tiga orang terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri hari ini Rabu ...
INDONESIAKININEWS.COM - Inilah inisial dan usia tiga orang terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri hari ini Rabu 17 Februari 2021.
Penangkapan tiga terduga teroris dilakukan di tiga lokasi berbeda di Pontianak.
Info terbaru 3 terduga teroris yang diamankan Detasemen khusus 88 Polri (Densus 88) di Kalimantan Barat diduga terindikasi jaringan dari JAD (Jamaah Ansharut Daulah).
Ilustrasi Densus 88
Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Donny Charles Go kepada awak media saat dikonfirmasi.
"Terindikasi jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah)," ujarnya.
Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan terkait rencana aksi para terduga teroris itu,.
Sebelumnya di beritakan bahwa 3 terduga teroris diamankan Densus 88 Anti Terror Polri di wilayah Kalbar pada Rabu 16 Februari 2021.
Kepada awak Media, Kabid Humas Polda Kalbar Kombespol Donny Charles Go mengungkapkan Penangkapan tersebut berlangsung di 3 lokasi berbeda, Rabu 17 Februari 2021.
“Detasemen Khusus 88 Anti Terror Polri, mengamankan 3 terduga teroris.
Masing-masing diamankan pada lokasi yang berbeda yaitu Kota Pontianak, Kota Singkawang dan Kabupaten Kubu Raya” ungkap Kombes Pol Donny Charles Go.
Ia mengungkapkan, terduga teroris yang di amankan masing - masing berinsial RE (28) diamankan di Kota Pontianak, M (20) di Kota Singkawang dan MR (27) di Kabupaten Kubu Raya.
Saat ini para terduga teroris ini sudah di bawa ke Mako Brimob Polda Kalbar untuk dilakukan pemeriksaan.
Selain itu terkait barang bukti yang diamankan, menurut Donny, Densus 88 bersama tim dari Polda Kalbar masih melakukan penggeledahan terhadap rumah para terduga teroris.
“Kami masih menunggu update hasil pemeriksaan dari pihak Densus 88” ujar Donny Charles Go. (*)
Foto-foto - Penangkapan terduga teroris di Kalimantan Barat oleh Densus 88 Anti Teror. File Polda.
Satu di Antaranya Bekerja Sebagai Pengemudi Ojek dan Satpam
Sementara itu Ketua RT Setempat Ilyas kepada Tribun Pontianak membenarkan adanya penggeledahan oleh Polisi di salah satu rumah warganya.
Ia menyebutkan yang di amankan ialah seorang warganya yang berinisial R (29) yang bekerja sebagai Pengemudi Ojek dan Satpam di salah satu perusahaan di Kota Pontianak.
Di lokasi tersebut, R tinggal dirumah mertuanya bersama istri, anak yang masih balita serta sang mertua.
"Dia asli sini, disini tempat mertua sebelum tinggal dideket sini juga, setelah menikah tinggal bersama mertuanya," ungkap Ilyas
Perihal kegiatan Densus 88, ia mengungkapkan Pihak kepolisian sekira pukul 08.00 WIB mendatanginya secara dadakan lalu meminta dirinya untuk turut menyaksikan penggeledehan di rumah mertua R dimana R tinggal saat ini.
Puluhan Anggota kepolisian bersenjata lengkap dan penutup muka dikatakannya berada di lokasi untuk melakukan penggeledahan.
Terlihat pula bahkan di jalan poros utama mobil dari Tim Gegana terparkir dilokasi.
Saat proses penggeledahan berlangsung, ia hanya di perkenankan untuk melihat tanpa boleh mengambil foto atau Vidio menggunkan Handphone miliknya.
Pada saat itu, ia tak melihat R bersama petugas, hanya istri dari R yang turut dihadirkan menyaksikan penggeledehan.
Dari informasi yang didapat bahwa R sudah di amanakan terlebih dahulu saat dirinya bekerja.
Ilustrasi terorisme
Selain di rumah sang metua, Ilyas mengungkapkan bahwa penggeledahan dilakukan petugas di kediaman orang tua R yang tak jauh dari rumah mertua.
Pengamatannya, tak ada barang - barang mencurigakan yang disita oleh petugas kepolisian saat penggeledahan.
"Hanya buku - buku, sama laptop ada handphone juga yang di amankan, tidak ada yang mencurigakan,"ujarnya pada awak media di kediamannya.
Terkait keseharian R, Ilyas mengungkapkan bahwa R dikenal sebagai sosok yang lebih banyak berdiam diri dirumah setelah bekerja. (*)
S:tribunnews.com