INDONESIAKININEWS.COM - Hujan deras selama lebih dari dua jam di wilayah lereng pegunungan Wilis, menyebabkan terjadinya tanah longsor di D...
Camat Gemarang, Agus Jawari saat ditemui di lokasi longsor mengatakan, hujan deras terjadi sejak sekitar pukul 19.00 hingga 21.00, menyebabkan longsor.
Dapur milik rumah warga bernama Yatemi, longsor dan menimpa ruang tamu rumah warga lain bernama Parji yang posisinya berada persis di bawah rumah Yatemi.
Agus mengatakan, saat ini kedua keluarga korban sudah diungsikan ke rumah Ketua RT setempat.
"Kejadiannya malam sekitar pukul 21.00 WIB, setelah hujan deras sekitar dua jam.
Semalam Bupati dan Waka Polres Madiun juga sudah melihat langsung ke lokasi," kata Agus.
Agus menjelaskan, sebelum terjadi longsor, tanah disekitar lokasi longsor memang sudah retak dengan lebar sekitar 12 sentimeter.
Usai kejadian tersebut, dikatakan Agus, pihaknya bersama personel gabungan dari Tagana, BPBD dan TNI - Polri tidak bisa langsung melakukan evakuasi, meski sudah di lokasi karena masih hujan deras.
"Kami tidak bisa langsung mengevakuasi material longsoran yang menimpa rumah warga, sebab kondisi masih hujan dan dikhawatirkan terjadi longsor susulan," tambah Agus.
Evakuasi baru bisa dilakukan pada Rabu (17/2/2021) ini, dengan cara merobohkan bangunan rumah yang tertimbun material longsoran.
Agus menambahkan, pihaknya belum akan mendirikan kembali bangunan rumah yang dibangun dari bantuan swadaya pemerintah itu. Sebab, kata Agus, kondisi tanah di sekitar lokasi longsor masih sangat labil.
"Kami belum berani mendirikan kembali rumah warga yang terdampak tersebut, karena kondisi tanahnya masih sangat labil," ujarnya.
Pihaknya mengimbau, kepada warga desanya, agar waspada dan berhati-hati, serta mengikuti arahan tim Tagana dan tim Destana, yang terus memantau situasi wilayah longsor.
Hal ini untuk menghindari adanya korban jiwa atas kejadian serupa.
Sebab, selain dua rumah terdampak, masih ada puluhan rumah di Dusun Beji, yang berada di daerah rawan longsor.
S:Surya Tribun
