INDONESIAKININEWS.COM - Diduga berkenalan dengan seorang pria melalui media sosial (medsos) Facebook (FB) dan kemudian terbujuk rayu, seora...
INDONESIAKININEWS.COM - Diduga berkenalan dengan seorang pria melalui media sosial (medsos) Facebook (FB) dan kemudian terbujuk rayu, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng menghilang tanpa jejak sekitar 10 hari.
IRT tersebut bernama Erdawati (40) warga Jalan GM Arsyad, RT 16, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan (Arsel). Istri dari Hasan (43) ini menghilang tanpa jejak sejak Sabtu 15 Agustus 2020 sekira pukul 08.00 WIB.
Erdawati baru mengenal FB sekitar satu bulan terakhir sebelum menghilang. Diduga kuat Erdawati terbujuk rayu laki laki di FB dan pergi menghilang begitu saja.
“Jadi sama sekali tidak ada persoalan rumah tangga sebelumnya. Bahkan Pak Hasan dan enam anaknya (4 laki laki dewasa dan 2 perempuan masih kecil) juga tidak menemukan gelagat aneh sebelum Erdawati menghilang,” ujar Inna Herlina yang mewakili pihak kelurga yang juga ponakan suami Erdawati, saat di mtemui MNC Media di rumahnya, Selasa (25/8/2020) sore.
Dua anak peremuan yang masih kecil, yakni Aulia (10) dan Yuli (8) hingga hari ini tak doyan makan karena terus mencari ibunya.
“Bahkan terus mengalami sakit demam karena namanya anak kecil ditinggal ibunya tanpa sebab.”
Inna menjelaskan, jika memang tantenya itu sengaja kabur dengan laki laki lain akan lebih baik jujur daripada meninggalkan tanpa sebab anak anaknya.
“Biar cepat selesai masalahnya, jika memang sudah tidak suka dengan paman saya (Hasan) mending ngomong baik baik. Pak Hasan akan menerima semua keputusan istrinya,” jelasnya.
Berita Rekomendasi
Inna menceritakan, pada Sabtu 15 Agustus 2020 pagi sekitar pukul 08.00 WIB, dengan mengenakan rok panjang bermotif dan kerudung warna merah muda, Erdawati pamit sama anak anaknya untuk pergi mencari pekerjaan di sebuah rumah makan di Jalan Ahmad Yani.
“Tante saya itu perginya pagi pamit anak anaknya yang kecil. Saat itu Pak Hasan sudah di kebun untuk berladang. Dari rumah jalan kaki saja.
Diduga di luar jalan sudah ada yang menjemput. Nomor hapenya sudah tidak aktif sejak menghilang hingga sekarang,” ujarnya.
Dua hari pascahilang yakni sekitar 17 Agustus 2020, suami Erdawati, Hasan sudah membuat laporan ke Polres Kobar. “Namun hingga hari ini belum ada tanda tanda ditemukan,” jelasnya.
(kha)