INDONESIAKININEWS.COM - Banjir besar di Semarang menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini. Saat meninjau ba...
INDONESIAKININEWS.COM - Banjir besar di Semarang menjadi perhatian banyak pihak, termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Saat meninjau banjir di Kawasan Perumahan Tlogosari, Semarang, Risma berbicara melalui sambungan telepon dengan petugas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana. Ia meminta mereka untuk menghidupkan pompa air secara maksimal untuk mengurangi genangan air di wilayah banjir.
"Itu pompa (di Sungai Tenggang) tolong dinyalakan semua Pak. Ini masih ada genangan, biar cepat surut, terlalu lama ini kasihan warga," kata Risma seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Senin (8/2).
Namun, petugas yang ditelepon Risma berdalih bahwa beberapa unit pompa penyedot tengah dimatikan untuk proses pendinginan.
"Pendinginan berapa jam? Itu setengah jam cukup. Saya tahu pompa itu seperti apa. Tolong dinyalakan maksimal, Pak," tegasnya.
Risma kemudian berbicara dengan petugas BBWS yang lain.
Kali ini ia menerima penjelasan bahwa pompa di Rumah Pompa Kali Tenggang tidak dapat dioperasikan karena terjadi pemadaman listrik.
Setelah mendengarnya, Risma tampak kurang puas dengan penjelasan petugas. "Sampai berapa hari (tidak dioperasikan)? Masak warga harus begini (kebanjiran) terus," tanya mantan wali kota Surabaya tersebut.
Selain meninjau area banjir, Risma juga mengunjungi korban longsor di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut ia meminta warga untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
"Kondisi sekarang cuaca ekstrem, kita tidak bisa menebak. Dulu mungkin aman, sekarang hujan sangat ekstrem.
Sebetulnya kalau dilihat ini harus ada treatment khusus kayaknya ya," kata Risma seperti dilansir dari Kompas.
Banjir Semarang sendiri diketahui cukup lama tak surut karena penanganan yang lambat.
Salah satu alasannya adalah penggunaan pompa di lokasi banjir yang kurang optimal. Dari tiga pompa yang terpasang, hanya satu yang dihidupkan. Berdasarkan jawaban petugas, dua pompa lainnya tidak dihidupkan karena alasan administratif.
S:Wowkeren