INDONESIAKININEWS.COM - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengungkap bila 7 tersangka terorisme yang berhasil diamankan...
INDONESIAKININEWS.COM - Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono mengungkap bila 7 tersangka terorisme yang berhasil diamankan di Pohuwato, Gorontalo telah dibekali sejumlah kemampuan dan siap melakukan sejumlah aksi teror.
Diketahui, 7 anggota ini telah dipindahkan bersama dengan 19 orang tersangka terorisme yang berada di Makassar. Mereka semua merupakan kelompok teroris yang terafiliasi dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
"Densus 88 Antiteror Polri memindahkan 26 tersangka aksi terorisme di Indonesia. 7 dari Gorontalo, dan 19 dari Makassar. Untuk di Gorontalo kelompok ini dikenal dengan Ikhwan Pahuwato ini merupakan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang tentunya berafiliasi kepada ISIS," kata Rusdi saat jumpa pers di Bandara Seokarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (4/2).
Rusdi menyampaikan, bila 7 tersangka teroris tersebut telah dibekali dengan beragam pelatihan, seperti latihan fisik, beladiri, memanah, senjata tajam, senapan angin, bahkan merakit bom.
"Mereka telah mempersiapkan diri melakukan latihan fisik, latihan beladiri kemudian juga latihan memanah, latihan menggunakan pisau, dan menembak dengan senapan angin. Bahkan kelompok ini memiliki kemampuan merakit bom," jelasnya.
"Dan kelompok ini juga telah mempersiapkan kegiatan-kegiatan antara lain penyerangan kepada Mako Polri, penyerangan juga kepada rumah dinas Anggota Polri, dan rumah dinas kepada para penjabat di Gorontalo. Serta akan melakukan aksi perampokan pada beberapa toko yang ada di sekitar Gorontalo," tambahnya.
Terlibat Kegiatan FPI
Sedangkan untuk ke-19 tersangka teroris yang berhasil diamankan di Makassar merupakan kelompok teroris yang sama dengan terafiliasi kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan juga menjadi anggota Front Pembela Islam (FPI) Makassar.
"Dari 19 anggota yang tertangkap semua terlibat atau menjadi anggota Front Pembela Islam di Makassar," kata Rusdi saat jumpa pers di Bandara Seokarno Hatta, Tanggerang, Banten, Kamis (4/2).
Tidak hanya menjadi anggota FPI, kata Rusdi, ke-19 orang tersebut juga aktif terlibay dalam kegiatan organisasi yang dilakukan FPI, di Kota Makassar.
"Mereka sangat aktif dalam kegaiatan FPI yang ada di Makassar. Tentunya kelompok ini akan di tindak lanjuti untuk menyelesaikan permasalahan aksi teror di Indonesia," ungkapnya.
Rusdi mengatakan kelompok JAD yang berada di Makassar ini merupakan kelompok teroris yang berhasil diamankan Densus 88 Antiteror Polri, pada 6 dan 7 Januari 2021 lalu. Mereka adalah kelompok teroris JAD yang terafiliasi Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi.
"Untuk kelompok Makassar yang 19 orang ini tentunya telah dilakukan penegakan hukum 6 dan 7 Januari 2021 kelompok ini juga kelompok Jamaah Anshor Daulah berafiliasi pada ISIS," ujarnya.
Lebih lanjut, Rusdi menyampaikan jika pada operasi Tim Densus 88 Antiteror di kompleks Villa Mutiara Biru terdapat 21 tersangka teroris yang berhasil diamankan. Namun terdapat 2 orang yang tewas usai mencoba melawan petugas.
"Sekali lagi 19 orang ini berafiliasi kepada ISIS. Kemudian untuk 2 jenazah yang meninggal pada penindakan penegakan hukum telah dimakamkan di Makassar semuanya," jelasnya.
S:Hetanews