INDONESIAKININEWS.COM - Sebelumnya seorang pemuda viral di media sosial diduga menghina petugas Covid-19 di Probolinggo, Jawa Timur dengan ...
INDONESIAKININEWS.COM - Sebelumnya seorang pemuda viral di media sosial diduga menghina petugas Covid-19 di Probolinggo, Jawa Timur dengan makian dan kata-kata yang tak pantas.
Seusai pelaku terciduk, para pemuda yang menghina Satgas Covid-19 akhirnya meminta maaf sambil menangis tersedu-sedu.
Melihat fenomena itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada seluruh pihak agar mempertimbangkan risiko jika ingin membuat video untuk lucu-lucuan.
Hal itu disampaikan Kang Emil lewat akun Instagram-nya @ridwankamil, Senin (4/1/2021).
Lewat caption unggahannya itu, Ridwan Kamil mengimbau kepada netizen agar tetap bijak dalam menggunakan media sosial.
Ia juga meminta kepada warganet agar bertanggung jawab karena setiap tindakan pasti memiliki risiko hukum.
Terakhir, Ridwan Kamil mengutip kata-kata yang kini tengah viral di TikTok sebagai pepatah soal tanggung jawab.
Kata-kata tersebut adalah "Jangan ganteng doang, jemput cewek depan gang”
Berikut caption lengkap yang ditulis oleh Ridwan Kamil:
"Selamat siang para netizen yang budiman, mari Selalu bijak berhati-hati dalam menggunakan media sosial.
Hitung resiko hukum setiap mau upload lucu-lucuan dan bikin viral-viralan. Jika melanggar hukum tentu akan ada penindakan. Jangan diikuti perilaku “ketawa-tawa dahulu, menangis-nangis kemudian.”
Mari selalu bermasyarakat dengan kebebasan yang bertanggungjawab. Ibarat pepatah “Jangan ganteng doang, jemput cewek depan gang.”
Merespons unggahan Ridwan Kamil, warganet meminta agar para pemuda itu tetap diproses secara hukum supaya mendapat efek jera.
"Jangan dikasih cuman minta maaf," ujar @hlmn.fzi17.
"Begitulah pak, semoga ga cuma maaf doank, karena klo maaf doank udh dr dulu gitu gitu ajah. Abis maaf selesai, ga ada efek jera," kata @canro.simarmata.
"Iyah lagian gk ad kerjaan bgt ngehina polisi,, hadeuh giliran ke ciduk nangis2," tulis @riskazzam.
Dikutip dari Kompas.com, total terdapat tiga pemuda yang menghina-hina Satgas Covid-19 di Probolinggo.
Ketiga pemuda itu yakni JL, PT dan DK.
Ketika diperiksa di Mapolres Probolinggo, ketiga pemuda itu sesenggukkan sambil meminta maaf dan menyesali perbuatan mereka.
"Saya ingin minta maaf karena telah menjelek-jelekkan Satgas dalam video itu,” ucap PT.
"Saya yang telah memvideokan penghinaan, cacian dan makian terhadap petugas polisi, TNI, Wali Kota, Satpol PP," sambungnya.
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meminta polisi agar tetap memproses ketiga pemuda tersebut.
“Tetap diproses hukum. Pemkot minta kasus video penghinaan itu dilanjut,” kata Habib Hadi melalui pesan singkat, Sabtu (2/1/2021).
Pihak kepolisian pun menyatakan akan tetap memproses ketiga pemuda tersebut.
“Kasus itu tetap diproses. Terkait perkembangannya, nanti kita kabari. Kasus ini ada tahapannya, termasuk gelar perkara,” tukas Kanit IV Satreskrim Polres Probolinggo Kota Iptu Joko Murdianto.
S:Tribun Papua