INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid menyayangkan sejumlah narasi dari Guru Besar Fakultas ...
INDONESIAKININEWS.COM - Kepala Biro Perhubungan DPP Partai Demokrat, Abdullah Rasyid menyayangkan sejumlah narasi dari Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof Ir Yusuf Leonard Henuk (YLH) yang terus menyerang presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhono (SBY) melalui akun twitternya dengan umpatan kasar.
Abdullah Rasyid menilai, apa yang diucap Henuk tidak mencerminkan sebagai seorang profesor dengan gelar guru besar di USU. Abdullah Rasyid menilai Henuk cocok jadi guru hewan.
“Henuk ini guru binatang (animal science) gak punya kompetensi bicara kebijakan pembangunan. Sebaiknya kembali ke kolam,” tulis Rasyid di akun twitternya, @abdullah_rasy Senin (11/1).
Sebagai alumni USU, Rasyid mengaku malu melihat pola pikir Henuk yang tidak punya kompetinsi berbicara pembangunan, namun balik menyerang SBY.
“Lucu rezim ini ahli binatang (animal science) kok disuruh bicara kebijakan pembangunan, ya ambyarr … Malu kami sebagai Alumni USU,” kata Abdullah Rasyid.
Abdullah Rasyid menyarankan Henuk agar lihat dampak pembangunan era SBY di Medan Sumatera Utara, kini sangat dirasakan masayarakat.
“Henuk ini pasti bukan anak Medan dan gak Kuliah di USU. Pembangunan jaman Presiden @SBYudhoyono sangat banyak dan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh Warga Sumut.
Ada Bandara Internasional Kualanamu, KEK Sei Mangke, Tol Medan Binjai, jaringan jalan Kereta Api dll,” jelasnya.
Sebelumnya, Prof. Ir. Yusuf Leonard Henuk terus menyerang presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melalui media sosial, twitter.
Prof Yusuf Leonard meminta SBY agar tidak perlu merasa khawatir dengan anggaran vaksin sebab itu tidak akan membuat negara chaos seperti yang ditakutkan SBY.
Pria asal NTT ini mengatakan, justru di masa kepemimpinan SBY yang terjadi banyak chaos. Mulai dari kasus Bank Century dan Jiwasraya.
“Yth.@SBYudhoyono, sudahlah jangan kau bodoh soalkan anggaran vaksin sampai kapanpun tak bisa buat negara chaos,” ujar Prof Yusuf dikutip akun twitternya, Ahad (10/1).
“Banyak chaos kau dimasa lalu seperti Bank Century dan Jiwasraya. Kau sok pintar mau ajari jokowi dan Sri Mulyani, malulah kau,” sambungnya.
Menurut Prof Yusuf, di masa SBY juga ada beberapa proyek yang mangkrak. Sehingga mengajari pemerintah Jokowo soal proyek nasional, sama saja mengajari ikan berenang.
“Yth.@SBYudhoyono, tahu dirilah kau sudah mantan jadi jangan sok mengajari Jokowi soal pembangunan proyek strategis nasional, karena kau memang gagal dan telah dijuluki:”Bapak Mangkrak Indonesia”, jadi tak pantas kau ajari Jokowi “ikan berenang”, karena pasti malu kalipun kau, paham!,” tulis Yusuf Leonard Henuk. (dal/fin)
S: fajar.co.id