INDONESIAKININEWS.COM - Tommy Soeharto dan Habib Ali Baagil masih memiliki banyak waktu untuk bergerak sesuka hati. Maklum, hingga Jumat (...
INDONESIAKININEWS.COM - Tommy Soeharto dan Habib Ali Baagil masih memiliki banyak waktu untuk bergerak sesuka hati.
Maklum, hingga Jumat (15/9/2000) petang, pihak kepolisian belum melakukan penangkapan terhadap kedua orang yang diperintahkan Presiden Abdurrahman Wahid untuk segera dibekuk.
Kepala Dinas Penerangan Polda Metro Jaya Superintendent Nur Usman mengakui, pihaknya belum mendapat perintah Kapolda untuk menangkap mereka.
"Belum tahu ada instruksi dari Gus Dur dan kami masih menunggu perintah Kapolda," kata Nur Usman kepada wartawan.
Kadispen mengatakan tidak tahu, apakah perintah Presiden seusai shalat Jumat itu terkait dengan peristiwa ledakan bom di Gedung Bursa Efek Jakarta dua hari silam.
Menariknya, sekitar pukul 13.00 WIB, dua polisi sempat mendatangi kediamaan Habib Ali Baagil di Jalan Kramat Kwitang I Nomor 6, Jakarta Pusat.
Kedatangan itu disambut pembantu Habib, Suhandi, yang mengtakan bahwa majikannya enggan menemui kedua polisi tersebut.
Setelah polisi pulang, bersama sopir pribadinya, Habib langsung pergi meninggalkan kediamannya.
Tak jelas motif kedatangan kedua polisi tersebut.(RSB/Lita Hariyani dan Irfan Effendi)
S:liputan6