INDONESIAKININEWS.COM - Tak biasanya, Refly Harun, mantan komisaris utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menyoroti janji politik Bang Anies d...
INDONESIAKININEWS.COM - Tak biasanya, Refly Harun, mantan komisaris utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk, menyoroti janji politik Bang Anies di 2017.
Kali ini, Refly yang dikenal sebagai pakar hukum tata negara memberikan rapor merah, senada dengan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR RI kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam kanal YouTube-nya, Refly tidak menyangkal perihal buruknya kinerja Anies Baswedan jika dilihat dari data angka yang tersedia.
Salah satu indikator kegagalan Anies sepanjang tahun 2020 adalah tidak memenuhi janji untuk menyediakan perumahan rakyat sebanyak 232.214 unit. Hingga saat ini, perumahan tersebut baru tersedia 787 unit.
"Kalau saya, kalau disodorkan angka-angka itu sepanjang angka itu akurat, seperti tadi dikatakan mengenai penyediaan perumahan rakyat realisasinya cuma 787 unit, padahal janjinya 232.214 unit. Maka berarti memang Gubernur Anies gagal," jelas Refly, dikutip dari GenPI.co, senin (4/1/2021).
Akan tetapi, ketika indikator penilaian kinerja buruk Anies Baswedan menyinggung soal intoleransi di dunia pendidikan, Refly menilainya, dibuat-buat.
"Nah ini menurut saya agak mengarang sedikit.
Kita tidak bisa memetik atau mengambil satu fenomena dua fenomena, lalu memberikan kesimpulan umum, bahwa sudah terjadi intoleransi.
Apalagi di Jakarta yang relatif orangnya jauh lebih terbuka," tegas Refly.
Sementara itu, ketika menyinggung soal angka kemiskinan Jakarta yang meningkat, Refly Harun menganggap bahwa hal tersebut ada kaitannya dengan pemerintah pusat.
"Itu apakah tidak ada kaitannya juga dengan pemerintah pusat, kalau semua diserap di daerah dan menjadi tanggung jawab daerah, lalu kemudian pusat apa kerjanya?" ungkap Refly.
Refly pun menilai, bahwa meningkatnya angka kemiskinan dipengaruhi oleh kondisi pandemi yang membuat banyak masyarakat kehilangan sumber penghasilannya.
S: Suara