INDONESIAKININEWS.COM - Polemik mantan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab, seakan tak ada hentinya. Belum usai kasus hukum yang menjerat...
INDONESIAKININEWS.COM - Polemik mantan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab, seakan tak ada hentinya.
Belum usai kasus hukum yang menjeratnya, sebuah video terkait isu pembakaran gereja yang diduga dilakukan FPI kembali viral.
Dalam video yang diunggah oleh channel YouTube Dwi Indarwati, disebutkan jika umat Kristen berkata FPI merupakan pemimpin pembakaran gereja.
"Umat Kristen berkata bahwa FPI adalah pemimpin pembakaran gereja", benarkah demikian?," tulis awal di video itu.
Tak lama kemudian, momen Rizieq berpidato.
Dalam pidatonya, Rizieq membantah jika FPI telah melakukan pembakaran gereja-gereja.
"Adapaun saat pembakaran gereja, saya ingin sampaikan, bahwa dewan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) di Jakarta maupaun seluruh cabang FPI di Indonesia tidak dibenarkan melakukan tindakan pembakaran gereja dimanapun mereka berada," ujar Rizieq dalam video itu.
Lebih lanjut, Rizieq mengaku memahami jika terdapat anggota FPI yang tidak mengikuti kebijakan organisasi.
"Ya kami paham, ada kadang-kadang beberapa sudut dari pada posko-posko yang terlibat dengan masyarakat, mereka sebagai anggota FPI tapi sebetulnya mereka tidak menjalankan kebijakan organisasi, mereka hanya mengikuti daripada emosional masyarakat yang ada di sekitarnya," papar Rizieq.
Lebih lanjut, Rizieq mengklaim bahwa dirinya diminta oleh banyak orang untuk melakukan pembakaran gereja setelah terjadi peledakan di Masjid Istiqlal, di Jakarta Pusat.
"Saya bisa buktikan di tahun 99 manakala terjadi peledakan yaitu Masjid Istiqlal, begitu Masjid Istiqlal diledakkan saya mendapat telepon tidak kurang dari 100 titik, yang semuanya meminta izin kepada saya untuk membakar semua gereja di Jabotabek," cerita Rizieq.
Rizieq pun mengatakan jika saat itu, ia menjawab "kenapa harus membakar gereja?" itu pasti mereka yang perbuat," ujar Rizieq menirukan oknum yang memintanya untuk membakar gereja.
"Udah main pasti aja udah, polisi aja belum tahu," ucap Rizieq yang disambut tawa oleh jemaah.
Mendengar jawaban Rizieq, ia mengatakan jika saat itu banyak pihak yang marah hingga menyebut FPI sudah berubah.
Lebih lanjut, Rizieq mengatakan jika pada saat itu Pangdam Jaya dan kapolda Metro Jaya meminta bantuan FPI untuk turun langsung membantu mengamankan gereja-gereja agar tidak menjadi sasaran umat.
"Bapak Pangdam Jaya Mayor Jenderal Djaja Suparman dan Kapolda Metro Jaya, Bapak Mayor Jenderal Polisi Nugroho Jayusman mengontak minta ketemu dengan saya dan kawan-kawan dan mereka minta saat itu juga agar FPI turut mengamankan seluruh gereja di Jabotabek jangan menjadi sasaran kemarahan umat sampai dibakar atau dirusak, kenang Rizieq.
Hingga akhirnya, FPI mengirimkan anggota yang ada diposko-posko untuk menjaga gereja.
"Kami berhasil, tidak ada satu pun gereja yang dihancurkan atau dirusak oleh massa," katanya.
Hingga akhirnya sebulan kemudian pelaku ditangkap dan ternyata pelaku bukanlah dari orang Kristen.
"Jadi kita bisa liat, FPI nggak sembarangan tidak emosional tidak serta merta baik-baik membakar gereja orang. Karena kita tau aturan kok, kita tau aturan agama kita," ujarnya.
Di sisi lain, Rizieq menyampaikan jika sesama umat beragama kita juga harus menghargai satu sama lain.
Ia mengatakan jika terjadinya pembakaran rumah-rumah ibadah, baik masjid, gereja atau yang lain karena kurangnya binaan.
Selain itu Rizieq juga menyampaikan jika kita sesama harus mengintropeksi diri.
S:malangtimes