INDONESIAKININEWS.COM - Haikal Hassan, atau yang sering juga disebut babe Haikal membagikan video yang diunggah dalam akun Twitter pribadin...
INDONESIAKININEWS.COM - Haikal Hassan, atau yang sering juga disebut babe Haikal membagikan video yang diunggah dalam akun Twitter pribadinya @haikal_hassan.
Haikal Hassan membagikan video tersebut, dengan caption ‘Vitamin Pagi Nih’.
“Jangan sampai hidupmu terpengaruh dengan orang-orang yang hatinya sirik, dan mengomentari keburukan untuk dirimu,” tutur Haikal Hassan seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Jumat, 15 Januari 2021.
Haikal Hassan mengimbau, agar kita dapat menjalankan kehidupan apa adanya dengan santai.
“Jalani saja hidupmu apa adanya, dengan suasana yang happy dan nyantai,” pungkasnya.
Menurut Haikal Hassan, orang-orang yang justru mengomentarimu adalah orang-orang yang berada di bawahmu.
“Tahu nggak? Orang yang mengomentari kamu itu biasanya rata-rata orang yang ada di bawah kamu,” ujarnya.
Orang-orang yang dimaksud Haikal Hassan yaitu, orang-orang yang biasanya memiliki kehidupan yang tidak lebih baik denganmu.
“Karena dia miskin, atau dia pengangguran, atau dia melarat, atau dia nggak tahulah kasihan. Tapi doain aja,” pungkasnya.
Oleh karena itu, Haikal Hassan mengimbau agar menjalankan hidup apa adanya, tanpa memperdulikan apa yang mereka katakan.
“Dan hiduplah dengan apa adanya. Kamu, kamu pikirin apa kata mereka, kamu akan pusing menjawab mereka semua,” imbaunya.
Imbauan tersebut beralasan, karena sebagai manusia kita tidak memiliki kuasa untuk menutup mulut orang-orang yang mengomentari hidup kita.
“Dan mulut mereka itu banyak di mana-mana. Kamu nggak akan bisa tutup mulut mereka. Lebih baik kamu tutup kuping dengan kedua tanganmu saja, dari omongan-omongan mereka,” pungkas Haikal Hassan.
Karena walau bagaimanapun kondisi hidupmu, menurut Haikal Hassan akan selalu ada omongan-omongan orang terhadapmu.
“Tahu nggak, kalau kamu kaya, pasti dikata-katain. Sombong tuh kan, korupsi tuh kan, pelit tuh kan , gitu loh,” ujar Haikal Hassan menutup wejangannya.***
S: Pikiran rakyat