INDONESIAKININEWS.COM - Penceramah Haikal Hassan, Belum lama ini muncul video Ustaz Haikal Hassan meminta kepada para ibu yang nyari mantu ...
INDONESIAKININEWS.COM - Penceramah Haikal Hassan, Belum lama ini muncul video Ustaz Haikal Hassan meminta kepada para ibu yang nyari mantu anggota FPI saja. Bukan tanpa alasan dan logis banget kata Babe Haikal, NKRI saja dijagain anggota FPI apalagi calon istri mereka.
Video tersebut adalah video lama naun diunggah lagi oleh buzzer Eko Kunthadi. Nah si buzzer ini tapi penyindir pernyataan Sekjen Rizieq Syihab Centre (HRS Centre) tersebut. Alih-alih memuji, Eko menyindir eh kalian para ibu, kalau mau cari mantu tuh cari anggota FPI saja.
Cari mantu anggota FPI aja
Video Haikal Hassan itu adalah video lama. Dan dimunculkan kembali sesuai konteks saat ini FPI telah dibubarkan pemerintah.
Dala video singkat tersebut, Haikal Hassan dikelilingi laskar FPI, dengan pose wefie, selfie bareng-bareng.
Mereka berkerumun dan Haikal Hassan mengulas ada rencana membubarkan FPI. Haikal mengucapkan biarin FPI dibubarkan, nantinya juga bakal muncul FPI-FPI lain dengan nama berbeda.
Pada video tersebut, Haikal Hassan dan laskar FPI berkerumun tanpa mengenakan masker, soalnya video ini lama sebelum Indonesia dilanda pandemi Covid-19.
Isi video cari mantu anggota FPI
Berikut pernyataan lengkap Babe Haikal dalam video tersebut sebagaimana diwartakan Suara.com, jaringan Hops.ID:
Temen-temen, denger-denger ada yang mau bubarin FPI ye?
Bubarin FPI, kita bikin lagi, (dari) Front Pembela Islam jadi Front Pemersatu Islam, disingkat FPI lagi.
Dibubarin lagi, kita bikin lagi, FPI lagi, Front Pemersatu Islam.
Kita bikin lagi, Front Penyelamat Islam.
Kita bikin lagi, Front Persaudaraan Islam.
Kita bikin lagi, pokoknye sekali dibubarin, kita bikin FPI yang baru.
Eh, para ibu yang denger video ini, dengerin ye, lu kalau cari mantu, cukup cari anggota FPI, NKRI aja dijagain, apalagi anak.
Eh, para ibu. Dengerin. Kalau mau cari mantu, cari aja anggota FPI.
Kalau demo, nasi bungkusnya bisa dibawa pulang. Dijamin anak ibu gak akan kelaparan… pic.twitter.com/Sp08uy3eD0
— Eko Kuntadhi (@eko_kuntadhi) December 31, 2020
FPI dibubarkan
Pemerintah mengumumkan pembubaran FPI yang disiarkan melalui kanal YouTube Kemenko Polhukam pada Rabu 30 Desember 2020, Mahfud menyebut beberapa alasan pemerintah membubarkan ormas Islam itu.
Salah satunya karena organisasi yang berdiri pada 17 Agustus 1998 itu, tidak lagi memiliki kedudukan hukum. Hal tersebut berdasarkan putusan MK Nomor 82/PUU112013 yang diteken pada 23 Desember 2014.
Mahfud juga mengatakan, bahwa FPI tidak lagi melakukan perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) kepada negara per Juni 2019.
FPI jadi Front Persatuan Islam
Simpatisan atau eks pengurus Front Pembela Islam (FPI) mendeklarasikan diri membentuk organisasi baru yang diberi nama Front Persatuan Islam. Ormas baru itu dideklarasikan menyusul keputusan pemerintah yang membubarkan FPI pada Rabu 30 Desember 2020.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD mengatakan, deklarasi tersebut diperbolehkan.
“Boleh (deklarasi),” ujar Mahfud saat dikonfirmasi wartawan, Kamis 31 Desember 2020.
Sebelumnya, ormas Front Pembelas Islam atau FPI berganti nama menjadi Front Persatuan Islam.
Hal itu dilakukan usai terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) pelarangan kegiatan, penggunaan simbol dan atribut serta penghentian kegiatan FPI.
Dalam keterangan resminya, terdapat sejumlah nama di kepengurusan FPI yang ikut mendeklarasikan Front Persatuan Islam.
Di antaranya Ketua FPI Ahmad Sabri Lubis hingga Sekretaris Umum Munarwan. Para deklarator meminta simpatisan FPI untuk menghindari hal yang menimbulkan benturan dengan penguasa.
Karena itu pihaknya mendeklarasikan Front Persatuan Islam sebagai wadah baru dalam meneruskan perjuangan mereka di FPI yang sudah dibubarkan dan dilarang pemerintah.
S:HopsID