INDONESIAKININEWS.COM - Kasus wabah COVID-19 di Jakarta terus melonjak naik belakangan ini, bahkan peningkatan kasus wabah mematikan ini ki...
INDONESIAKININEWS.COM - Kasus wabah COVID-19 di Jakarta terus melonjak naik belakangan ini, bahkan peningkatan kasus wabah mematikan ini kian mengkhawatirkan, dari 2.000 kasus, dalam beberapa hari belakangan, kasus corona di Ibu Kota justru melonjak hingga lebih 3.000 kasus per hari.
Menanggapi lonjakan kasus tersebut, epidemiolog sekaligus anggota DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak meminta supaya Gubernur Anies Baswedan benar-benar memperketat peraturan di Ibu Kota sebagaimana yang ia terapkan pada Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) pada April 2020.
"Sebaiknya aktivitas masyarakat dihentikan seperti saat awal penerapan PSBB," kata Gilbert kepada media, Kamis (14/1/2021).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sekarang ini bersama Pemerintah Pusat tengah melakukan pengetatan dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sejumlah kota di Provinsi yang ada di Pulau Jawa dan Bali yang sudah berlangsung pada 11 hingga 25 Januari 2020 mendatang.
Dalam pelaksanaannya, Pemerintah melakukan sejumlah pembatasan, seperti pemangkasan jumlah karyawan yang masuk kantor hanya diperkenankan 25 persen saja, pembatasan jumlah dan pengunjung tempat hiburan serta restoran dan kafe.
Menurut Gilbert, cara ini tidak benar-benar membendung lonjakan wabah, sebaiknya kegiatan-kegiatan di luar rumah benar-benar dihentikan seperti yang di lakukan oleh sebagian negara di Eropa setelah dan sesudah libur Natal dan Tahun baru kemarin.
"Kegiatan di tempat hiburan selama 2 minggu seperti yang dilakukan negara Eropa selama Nataru. Pusat pembelanjaan diawasi ketat. Semua kerumunan dibubarkan. Masyarakat yang duduk-duduk lebih dari 2 orang dibubarkan," ujarnya.
Melihat kasus di Jakarta yang kian tak terkendali, Gilbert wanti-wanti, jangan sampai pengetatan kali ini gagal membendung laju wabah. Jika ini terjadi, masyarakat akan kembali menjadi korban. Imbasnya adalah hilanganya kepercayaan pada pemerintah atas kemampuan mereka menangani wabah dari Wuhan, Tiongkok itu.
"Keputusan pemerintah Pusat dan Daerah di pulau Jawa untuk memberlakukan PPKM harusnya dilakukan serius dan ketat, kegagalan penerapannya akan membuat masyarakat jadi korban. Masyarakat jangan sampai kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan pemerintah mengatasi pandemi ini," tuntasnya.
s: akurat.co