INDONESIAKININEWS.COM - Pembubaran FPI mengingatkan ulama asal Sumatra Utara, Tengku Zulkarnain, mengenai cuitannya pada 13 Mei tahun 2019 ...
INDONESIAKININEWS.COM - Pembubaran FPI mengingatkan ulama asal Sumatra Utara, Tengku Zulkarnain, mengenai cuitannya pada 13 Mei tahun 2019 lalu.
Ia sempat mempertanyakan kepada Ketua MUI, yang saat itu dijabat oleh Ma'ruf Amin, mengenai pembubaran ormas HTI. Tengku Zul sempat mengungkapkan kekhawatirannya jika suatu saat FPI atau MUI juga akan dibubarkan.
Dalam cuitannya, Tengku Zul mengatakan bahwa ia pernah berkata di kantor MUI kepada Ma'ruf Amin mengenai kekhawatirannya. Ma'ruf kemudian memandang wajahnya dan berkata, "Kita lawan."
Kemudian saat itu, Tengku Zul mempertanyakan apakah langkah tersebut tidak terlambat. Tidak memberikan jawaban, Ma'ruf Amin hanya terdiam mendengar pertanyaan tersebut.
"Saat itu Rapim MUI baru membahas Surat Permintaan Pendapat dari Pemerintah kepada MUI tentang HTI. Keputusan Rapat MUI menjawab Permintaan pendapat itu adalah menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah RI tantang Ormasy HTI. Tidak ada pendapat dari MUI mengenai hal itu," tulis Tengku Zul dalam keterangannya.
Tengku Zul menyampaikan, sebelumnya MUI tidak memiliki pendapat mengenai HTI dan menyerahkan keputusannya kepada pemerintah RI. Seusai kegiatan rapat pimpinan tersebutlah, Tengku Zul mengajukan pertanyaannya kepada Ma'ruf Amin.
Sementara pada Rabu (30/12/2020), ormas FPI telah resmi dibubarkan dan dilarang melakukan kegiatan apa pun atau memakai atribut apa pun. Tidak tanggung-tanggung, surat keputusannya bahkan ditandatangani oleh enam orang menteri sekaligus.
Sejarah mencatat, pada tahun 1960, Partai Islam Masyumi juga pernah dibubarkan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno. Saat ini, satu lagi ormas Islam dibubarkan pada zaman Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Tengku Zul tidak mengetahui ke depannya apakah ada ormas lainnya atau partai politik yang akan dibubarkan atau justru MUI yang akan mengalami hal serupa.
Sejak diunggah, tulisan Tengku Zul mengenai kekhawatirannya akan pembubaran FPI tersebut sudah disukai oleh 43 ribu pengguna Instagram.
Ada 2.000 lebih warganet yang ikut memberikan tanggapan di kolom komentar. Mereka ikut menyampaikan pendapatnya mengenai ormas FPI, mulai dari yang setuju hingga yang ikut menolak keras tindakan pemerintah tersebut.
"MUI gak dibubarin tapi dibuat bisu dan ga bisa berbuat apa-apa," tulis akun @ari_ya81.
"Islam menjadi minoritas di negara yang mayoritas beragama islam," komentar akun @irvanmuhammadmardiansyah.
"Waspada. Sepertinya setelah ini MUI dan para ulama diincar sekarang ulama kita kena copid apa dicopidkan, aa gym, syech ali, ustadz safii antonio ahli ekonomi syariah, ustadz salim a fillah, atau memang sengaja diamankan oleh orang baik, kenapa waktunya bersamaan, karena mungkin akan terjadi sesuatu? waullohu'alam," tanggapan akun @hizir_hayreddin_reiz.
Sementara akun @hasmin_roy mengatakan, "Sehat selalu kiyai. Terimaksih sudah menunjukan kami contoh, menjadi teladan pejuang dengan konsistensi yang kokoh. Semoga Allah memberkahi kyai dan seluruh keluarga. Semoga Allah jadikan anak muda sebagai pembela terdepan umat."
s: suara.com