INDONESIAKININEWS.COM - Beredar sebuah narasi Presiden Joko Widodo mengancam akan memecat pejabat yang membela status lahan pesantren Rizie...
Akun facebook atas nama Fifi Maelani membagikan narasi ini pada 29 Desember 2020. Berikut narasi yang disampaika.
"Jokowi Akan Pecat Pembela Rizieq Shihab Terkait Markas FPI MEGAMENDUNG,...MARI KITA DUKUNG JOKOWI SEMOGA SUKSES...AMIN.."
Unggahan ini mendapatkan respon dari 5.200 warganet. Serta 1.000 komentar dan 118 kali dibagikan ulang.BERITA TERKAIT
[Cek Fakta] Vaksin Pfizer Buatan Tiongkok?
Wah! Daun Serupa Daging Steak Mampu Basmi Bakteri dan Kuman
[Cek Fakta] Jokowi Ancam Pecat Pejabat yang Bela Status Lahan Pesantren Rizieq Shihab? Ini Faktanya
Penelusuran:
Dari hasil penelusuran tim cek fakta medcom, klaim Jokowi akan memecat pejabat yang membela status lahan pesantren milik Rizieq Shihab di Megamendung adalah salah.
Faktanya, tidak ada informasi valid terkait ancaman Jokowi tersebut.
Adapun foto yang dicatut dalam unggahan tersebut adalah saat Presiden Jokowi bertemu dengan atlet, pegiat media sosial, artis di Istana Bogor untuk mempromosikan penyelenggaraan Asian Games 2018.
Dilansir dari detik.com, Jokowi mengatakan, 'demam' Asian Games harus terus dilakukan agar perhelatan olahraga se-Asia itu dapat berjalan sukses.
Kekuatan media sosial serta peran pengaruh publik figur diharapkan dapat memanaskan demam tersebut.
Pernyataan resmi dari pemerintah terkait polemik status lahan pesantren milik Rizieq Shihab di Megamendung dilontarkan Menkopolhukam Mahfud MD.
Dilansir dari tempo.co, Mahfud mengatakan sengketa antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VII dengan Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah FPI di Megamendung harus segera diselesaikan.
"Masalah hukumnya harus diselesaikan dulu, apakah tanah milik negara atau bukan. Selesaikan dulu hukum kepemilikannya dengan Kementerian ATR dan BUMN. Jika sudah jelas negara sebagai pemilik maka kita bisa usul untuk dijadikan ponpes bersama," cuit Mahfud lewat akun twitter-nya @mohmahfudmd.
[Cek Fakta] Jokowi Ancam Pecat Pejabat yang Bela Status Lahan Pesantren Rizieq Shihab? Ini Faktanya
Dilansir medcom.id, (PTPN) VIII membenarkan surat permintaan pengosongan lahan Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, yang beredar di media sosial.
PTPN VIII telah menyerahkan surat itu ke pimpinan pesantren.
Surat tersebut berisi permasalahan penguasaan fisik tanah hak guna usaha (HGU) milik PTPN VIII, di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Markaz Syariah milik pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab itu telah menguasai lahan PTPN VIII sejak 2013 tanpa izin.
"Dengan ini kami sampaikan bahwa PT Perkebunan Nusantara VIII telah membuat surat somasi kepada seluruh okupan di wilayah perkebunan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor," kata Kepala Bagian Sekretaris Perusahaan PTPN VIII,Naning DT, dikutip dari Media Indonesia, Sabtu, 26 Desember 2020.
Dia juga menyebutkan Markaz Syariah milik pimpinan FPI berada di areal PTPN.
Lahan HGU milik PTPN VIII Kebun Gunung Mas yang digunakan Markaz Syariah sejak 2013 itu seluas 30,91 hektare.
Lahan tersebut diklaim sebagai aset PTPN VIII berdasarkan sertifikat HGU Nomor 299 tertanggal 4 Juli 2008.
Dengan kondisi itu, yang dilakukan pihak Markaz Syariah merupakan tindak pidana penggelapan hak atas barang tidak bergerak, larangan pemakaian tanah tanpa izin yang berhak.
Sebagaimana diatur Pasal 385 KUHP, Perppu Nomor 51 Tahun 1960, dan atau Pasal 480 KUHP.
Kesimpulan:
Klaim Jokowi akan memecat pejabat yang membela status lahan pesantren milik Rizieq Shihab di Megamendung adalah salah. Faktanya, tidak ada informasi valid terkait ancaman Jokowi tersebut.
Informasi ini jenis hoaks Imposter content (konten tiruan).
Imposter content terjadi jika sebuah informasi mencatut pernyataan tokoh terkenal dan berpengaruh.
Tidak cuma perorangan, konten palsu ini juga bisa berbentuk konten tiruan dengan cara mendompleng ketenaran suatu pihak atau lembaga.
S:Medcom
