Wakil Ketua Umum Partai gerindra Fadli Zon (foto: akurat) INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai gerindra Fadli Zon menanggapi ser...
INDONESIAKININEWS.COM - Wakil Ketua Umum Partai gerindra Fadli Zon menanggapi seruan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk melakukan pemboikotan produk Prancis.
Fadli Zon sependapat dengan fatwa tersebut, bahkan tidak hanya menyerukan untuk memboikot produknya, tapi makanan dan minuman dari Prancis juga.
"Mari kita boikot dari mulai air mineral produk Prancis, makanan, dan produk-produk lainnya," tulis @fadlizon di Twitter, Minggu (1/11/2020).
Sebelumnya, Fadli Zon sudah mengajak masyarakat boikot produk-produk dari Prancis imbas pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang dinilai menyudutkan Islam.
"Pernyataan Presiden Prancis Macron telah melukai banyak umat Islam di seluruh dunia," kicau Fadli menggunakan akun Twitter @fadlizon, Selasa (27/10/2020).
Fadli Zon menilai, pernyataan Presiden Macron memperlihatkan contoh pemimpin Islamophobia. Oleh karena itu, Fadli mengajak rakyat Indonesia boikot produk dari Prancis.
"Ini contoh pemimpin negara yang Islamophobia, diskriminatif dan rasis. Mari kita boikot produk-produk Prancis!" tulisnya.
Teranyar, ajakan boikot produk Prancis itu datang dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, MUI mengimbau agar kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis disampaikan melalui toa masjid saat khutbah atau ceramah agama. Seruan itu tertuang dalam siaran pers MUI pada Jumat (30/10/2020).
"Diimbau agar semua khatib/da'i/mubaligh/asatidz/ agar menyampaikan pesan materi khutbah Jum'at untuk mengecam dan menolak penggunaan atas diri Rasulullah Muhammad SAW," tulis MUI pada point 6 dari 7 point pernyataan sikap MUI.
MUI menyatakan telah mencermati dan memperhatikan sikap Presiden Prancis itu. Macron, kata dia, bahkan tidak menggubris peringatan keras umat Islam di dunia. Karenanya, MUI mengajak ummat Islam Indonesia dan dunia untuk memboikot semua produk dari Prancis.
"Mendesak pemerintah Indonesia untuk melakukan tekanan dan peringatan keras kepada pemerintah Prancis serta mengambil kebijakan untuk menarik sementara waktu Dubes RI di Paris hingga Presiden Emmanuel Macron mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat Islam di dunia," katanya.
MUI mengungkapkan, umat Islam Indonesia tidak ingin mencari musuh. Umat Islam, kata MUI, hanya ingin hidup berdampingan secara damai dan harmonis.
"Memboikot semua produk yang datang dari Prancis hingga Presiden Emmanuel Macron meminta maaf," tulis MUI.
s: akurat.co