INDONESIAKININEWS.COM - Media asing menyorot pidato yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yang mengungkapkan Indonesia mengecam ucapan Presid...
INDONESIAKININEWS.COM - Media asing menyorot pidato yang dilakukan oleh Presiden Jokowi yang mengungkapkan Indonesia mengecam ucapan Presiden Emmanuel Macron "Menghina Islam"
Salah satu media asing yang menyoroti sikap Jokowi atas Presiden Emmanuel Macron yang mendukung penerbitan karikatur Nabi Muhammad oleh Charlie Hebdo adalah media BFM TV, portal berita dan cuaca 24 jam yang berbasis di Prancis dan tersedia secara global melalui televisi digital, kabel dan satelit.
BFM TV membuat judul pernyataan Jokowi yang mengecam Presiden Emmanuel Macron yakni "Pour le président indonésien, les propos de Macron "insultent" l'islam" artinya BAGI PRESIDEN INDONESIA, KATA MACRON "MENGHINA" ISLAM.
Kemudian BFM TV langsung mengutip pernyataan Jokowi, “Kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kesucian dan kesucian nilai dan simbol agama tidak dapat dibenarkan, dan harus dihentikan," kata Presiden RI.
Menurut berita BFM TV, Presiden Indonesia Jokowi adalah kepala negara Muslim terbesar di dunia, yang "mengutuk keras" kata-kata dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang membela hak menerbitkan kartun Nabi Muhammad pada Sabtu 31 Oktober 2020.
Jokowi menilai bahwa pernyataannya telah "menghina Islam ". Joko Widodo juga memprotes kebebasan berekspresi yang "merugikan kehormatan, kemurnian, dan kesucian nilai dan simbol agama".
Prancis telah menjadi tempat serangan mematikan baru-baru ini oleh kelompok Islam, yang terakhir terjadi pada hari Kamis di sebuah gereja di Nice di mana seorang pria membunuh tiga orang.
Emmanuel Macron membela karikatur nabi Islam sebagai bagian dari kebebasan berekspresi setelah pemenggalan kepala di dekat Paris, oleh seorang pemuda Chechnya, seorang guru yang telah menunjukkan gambar-gambar semacam itu di kelasnya.
Pernyataan ini memicu demonstrasi di beberapa negara Arab dan Muslim, di mana seruan juga diluncurkan untuk memboikot produk Prancis dan di mana patung presiden Prancis dibakar.
“Pertama-tama, Indonesia mengutuk keras kekerasan di Paris dan Nice,” kata Joko Widodo, Sabtu 31 Oktober 2020.
"Kata-kata presiden Prancis menghina Islam"
Kedua, Indonesia juga mengutuk keras ucapan presiden Prancis yang telah menghina Islam, menyakiti umat Islam di seluruh dunia dan dapat merusak persatuan umat (...) tepat ketika dunia membutuhkan 'persatuan untuk menghadapi pandemi Covid-19," tambahnya, dalam sebuah pernyataan yang disiarkan langsung.
“Kebebasan berekspresi yang mencederai kehormatan, kemurnian dan kesucian nilai dan simbol agama tidak bisa dibenarkan, dan harus dihentikan,” kata Presiden RI. "Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama", tambahnya.
Minggu ini, Kementerian Luar Negeri Indonesia memanggil Duta Besar Prancis atas pernyataan Presiden Macron, ketika protes terjadi di beberapa kota besar di seluruh negeri.
s: pikiran-rakyat.com