INDONESIAKININEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak khawatir dengan rencana Habib Rizieq Shihab melakukan revolusi setelah pulan...
INDONESIAKININEWS.COM - Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak khawatir dengan rencana Habib Rizieq Shihab melakukan revolusi setelah pulang ke Indonesia.
Mahfud menyebut pemerintah tidak pernah membahas secara khusus terkait revolusi Habib Rizieq.
“Gak, terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita gak anggap itu serius,” kata Mahfud MD, dikutip Pojoksatu.id dari channel Youtube CokroTV, Rabu (4/11).
Mahfud membandingkan Rizieq Shihab dengan pemimpin Revolusi Islam Iran, Ayatullah Agung Ruhollah Khomeini yang akrab dipanggil Ayatullah Khomeini.
Habib Rizieq dianggap bukan orang suci seperti Ayatullah Khomeini. Ketika hendak pulang dari pengusiannya di Paris, Khomeini meminta pendukungnya untuk menyambut dan melakukan revolusi.
“Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris menyuruh rakyatnya menyambut karena Khomeini orang suci,” kata Mahfud.
Selain itu, kata Mahfud, pendukung Habib Rizieq juga tidak banyak. Karena itu, Mahfud tidak takut Habib Rizieq melakukan revolusi.
“Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya ndak banyak juga ya kalau dibandingkan dengan umat Islam Indonesia pada umumnya. Jadi kita tidak khawatir juga,” tandas Mahfud MD.
Seperti diketahui, Revolusi Iran yang juga dikenal dengan sebutan Revolusi Islam, adalah revolusi yang mengubah Iran dari Monarki di bawah Shah Mohammad Reza Pahlavi, menjadi Republik Islam yang dipimpin oleh Ayatullah Khomeini.
Khomeini dikenal sebagai pemimpin revolusi sekaligus pendiri Republik Islam Iran.
Revolusi Iran berlangsung mulai Januari 1978 hingga 1979. Revolusi Iran diawali dengan demonstrasi besar-besaran.
Khoemini sempat meninggalkan Iran. Namun, pada 1 Februari 1979 Khomeini kembali ke Iran. Ia disambut jutaan rakyat Iran.
Kejatuhan terakhir Dinasti Pahlavi segera terjadi setelah 1 Februari di mana Angkatan Bersenjata Iran menyatakan dirinya netral setelah gerilyawan dan pasukan pemberontak mengalahkan tentara yang loyal kepada Shah dalam pertempuran jalanan.
Iran secara resmi menjadi Republik Islam pada 1 April 1979 ketika sebagian besar rakyat Iran menyetujuinya melalui referendum nasional.
sumber : pojoksatu