INDONESIAKININEWS.COM - Keberanian Irjen Mohammad Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang baru: usir Kapolsek, bongkar jaringan Muslim Cyber Ar...
INDONESIAKININEWS.COM - Keberanian Irjen Mohammad Fadil Imran Kapolda Metro Jaya yang baru: usir Kapolsek, bongkar jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen, hingga tangkap Hercules.
Berikut profil Kapolda Metro Jaya yang baru.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 itu tiba-tiba menghentikan paparannya dan menegur Naufil yang tertidur.
"Hei Kapolsek, jangan tidur kamu. Kamu keluar saja. Saya minta serius ya, kapolsek jangan main-main," ujar Kapolda Jatim.
Tak hanya menegur dan mengusir, Irjen Mohammad Fadil Imran meminta Karo SDM Polda Jatim untuk mengganti kapolsek tersebut.
Irjen Mohammad Fadil Imran yang merupakan kelahiran 14 Agustus 1968, juga serius dalam menangani pandemi Covid-19 di daerahnya.
Salah satunya adalah dengan gencar menyosialisasikan program Kampung Tangguh sebagai instrumen pencegahan penularan Covid-19 bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Tangani MCA dan Saracen
Sebelum menjabat sebagai Kapolda Jatim, Irjen Mohammad Fadil Imran telah menduduki sejumlah posisi strategis di institusi kepolisian.
Sejumlah kinerjanya pun mendapat sorotan.
Salah satunya adalah ketika ia mengungkap jaringan Muslim Cyber Army (MCA) dan Saracen.
Kala itu, Irjen Mohammad Fadil Imran menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.
Sebagai informasi, jaringan MCA dan eks Saracen saling terhubung dan berkontribusi dalam penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial, termasuk menyiarkan isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia ( PKI ).
Irjen Mohammad Fadil Imran juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
Sejumlah kasus yang ia tangani dalam jabatan itu antara lain, kasus pembajakan film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part I dan kasus ujaran kebencian yang menjerat Buni Yani.
Selain itu, dia juga pernah menangani kasus chat WhatsApp berkonten pornografi atau chat mesum yang diduga antara MRS dengan seorang perempuan berinisial FH.
Belakangan, penyidikan kasus tersebut dihentikan.
Dia terkenal karena pernah menangkap preman Hercules pada tahun 2013.
Jabatan lain yang pernah ia emban selama karirnya sebagai polisi yakni, Kapolres Jakarta Barat di tahun 2003, Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri di tahun 2011, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri di tahun 2018, serta Sahlisosbud Kapolri di tahun 2019.
Berikut ini riwayat jabatan Irjen Muhammad Fadil Imran:
* Kasat III Dit Reskrimum Polda Metro Jaya
* Kapolres KP3 Tanjung Priok (2008)
* Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya (2009)
* Kasubdit IV Dittipidum Bareskrim Polri (2011)
* Dirreskrimum Polda Kepri (2011)
* Kapolres Metro Jakarta Barat (2013)
* Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2015)
* Dirreskrimsus Polda Metro Jaya[3] (2016)
* Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2016)
* Dirtipid Siber Bareskrim Polri (2017)
* Dirtipidter Bareskrim Polri (2018)
* Sahlisosbud Kapolri (2019)
S:tribuntimur