INDONESIAKININEWS.COM - Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Menko Polhukam Mahfud MD dalam menyikapi kabar kepulangan Habib Rizieq S...
INDONESIAKININEWS.COM - Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi Menko Polhukam Mahfud MD dalam menyikapi kabar kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 10 November 2020 mendatang.
Menurutnya, respon Mahfud tersebut agar kepulangan Imam besar FPI itu tidak terlalu dihebohkan karena hanya warga negara biasa.
“Kepulangan seorang warga negara biasa yang tidak perlu dibuat heboh,” kata Ketua Peresedium Neta S Pane saat dihubungi Pojoksatu.id di Jakarta, Rabu (4/11/2020).
“Apa yg disampaikan Mahfud MD itu patut diapresiasi. Sebagai menko polhukam, Mahfud MD terlihat promoter dlm menghadapi Isu kepulangan Rizieq,” lanjutnya.
Pane pun beranggapan bahwa ada kelompok tertentu yang sengaja membesar-besarkan isu kepulauan HRS.
Hal tersebut, kata Pane, lantaran mereka sudah kehilangan seorang figur atau tokoh.
“Bagi ipw, Isu kepulangan HRS sengaja digembar-gemborkan karena kelompok tertentu di sebagian masyarakat sudah merasa kehilangan figur atau tokoh,” tandasnya.
Namun, Pane tidak menjawab lebih detail terkait siapa pendukung yang dimaksudkannya itu.
“Saya kira ngga usah dikasih detailnya,” kata Pane.
Ia hanya menyebutkan setelah beralihnya Prabowo Subianto ke Presiden Joko Widodo kelompok-kelompok tersebut kehilangan arah.
“Setelah hengkangnya Prabowo dan bergabung dgn Jokowi, kelompok2 tersebut kehilangan arah, gamang, dan tidak percaya diri,” lanjut Pane.
Ia mengatakan, hak tersebutlah yang membuat kelompok itu berhalusinasi dengan mencari figur lain menggantikan HRS.
Bahkan lebih ironisnya, kelompok tertentu, tambah Pane menyamakan HRS dengan Ayatollah Ruhollah Khomeini dalam revolusi Iran pada waktu itu.
“Sehingga mereka beralusinasi untuk mencari figur tokoh, kelompok ini mencoba menyamakan HRS dgn komeini dalam revolusi Iran,” ucapnya.
Kendati demikian, Pane pun mengaku kasihan terhadap nasib Habib Rizieq Shihab lantaran jadi korban halusinasi kelompok yang dimaksud itu.
“IPW sendiri merasa kasihan dengan nasib HRS. Dia sudah menjadi korban dari sikap alusinasi dan sikap tidak realistis para pendukungnya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku tidak khawatir dengan rencana Habib Rizieq Shihab melakukan revolusi setelah pulang ke Indonesia.
Mahfud menyebut pemerintah tidak pernah membahas secara khusus berkenaan dengan Habib Rizieq.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud MD saat diwawancara Ade Armando yang diunggah melalui akun Youtube CokroTV, Rabu (4/11/2020).
“Terus terang pemerintah tidak pernah membahas itu secara khusus. Kita gak anggap itu serius,” kata Mahfud MD dikutip PojokSatu.id.
Kemudian, Mahfud membandingkan Rizieq Shihab dengan pemimpin Revolusi Iran.
Mahfud menyebut, Rizieq Shihab bukan Ayatollah Ruhollah Khomeini yang merupakan ulama besar sekaligus pemimpin revolusi Iran.
Saat itu, ujar Mahfud, setelah pulang ke dari Paris, seluruh rakyat Iran langsung menyambutnya.
“Karena Khomeini ini orang suci. Kalau Rizieq Shihab kan pengikutnya ndak banyak juga kalu dibandingkan dengan umat Islam di indonesia pada umumnya. Kita tidak khawatir juga,” ungkap Mahfud.
Sumber : pojoksatu