INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Jokowi tak ingin protokol kesehatan Covid-19 dibuat main-main apalagi belum lama Habib Rizieq gelar acara d...
INDONESIAKININEWS.COM - Presiden Jokowi tak ingin protokol kesehatan Covid-19 dibuat main-main apalagi belum lama Habib Rizieq gelar acara dengan kerumunan massa, Panglima TNI hingga Kapolri kini diberi tugas penting terkait ini.
Jokowi menyuarakan agar protokol kesehatan harus harus diterapkan dengan lebih disiplin dan tegas.
Ketegasan Jokowi ini bisa berujung ke Habib Rizieq jika masih menggelar acara dengan massa maka resikonya bisa diciduk
Bahkan Jokowi juga memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, serta Satgas Covid-19 untuk menindak tegas para pelanggar protokol kesehatan.
Tak mau main-main lagi, diamnya Presiden Jokowi atau Joko Widodo kini selesai dan mulai akan ada tindakan tegas.
Presiden Jokowi seakan menanggapi ramainya kabar pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi di kediaman Habib Rizeq Shihab, di Petamburan, Jakarta.
Seperti yang diketahui, Habib Rizieq Shihab telah kembali ke Indonesia, usai menetap di Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir.
Saat iman besar FPI tersebut menginjakan kakinya di Indonesia, sambutan dari pendukungnya tak bisa dibentung, hingga protokol kesehatan diacuhkan
Selain itu, gelaran pernikahan dan perayaan Maulid Nabi di kediaaman Habib Rizieq Shihab juga menimbulkan kerumunan hampir puluhan ribu orang.
Hal tersebut tentunya menimbulkan pro kontrak dari masyarakat.
Banyak pihak yang menyebut bahwa pemerintah terlihat pilih kasih, lantaran membiarkan Habib Rizieq Shihab melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan, sedangkan di sisi lain masyarakat kecil yang mengadakan kegiatan justru selalu mendapat larangan.
Seakan ingin menghukum para pelaku pelanggar protokol kesehatan, Presiden Jokowi ingin pihak keamaman menindak tegas pelaku tersebut.
Dalam cuitan terbaru di akun Twitter resminya, Jokowi menyampaikan hal tersebut.
"Keselamatan rakyat di tengah pandemi merupakan hukum tertinggi.
Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar yang ditetapkan." Tutur akun Twitter @jokowi.
Keselamatan rakyat di tengah pandemi merupakan hukum tertinggi. Karena itu, penegakan disiplin protokol kesehatan harus tegas, termasuk pembubaran kerumunan
Saya memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satgas untuk menindak tegas pelanggar pembatasan yang ditetapkan.
pic.twitter.com/nnz8MqO9It— Joko Widodo (@jokowi) November 16, 2020
Dari unggahan tersebut, Jokowi seakan geram pada pelanggar protokol kesehatan dan tidak ingin lagi ada pelanggar protokol kesehatan.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan jangan sampai perjuangan yang dilakukan oleh para tenaga medis, dokter yang gugur karena merawat pasien Covid-19 menjadi sia-sia.
"Jangan sampai perjuangan dan pengorbanan para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis dalam merawat dan merawat pasien Covid-19 menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada." @jokowi
Jangan sampai perjuangan dan pengorbanan para dokter, perawat, tenaga medis, paramedis dalam menangani dan merawat pasien Covid-19 menjadi sia-sia karena pemerintah tidak bertindak tegas untuk kegiatan yang bertentangan dengan protokol kesehatan dan peraturan-peraturan yang ada.— Joko Widodo (@jokowi) November 16, 2020
Tegas Jokowi melalui akun Twitter @jokowi pada 16 November 2020
S: Semarangku.com