INDONESIAKININEWS.COM - Baru menikah 22 hari, Abah Sarna kakek 78 tahun mentalak cerai istrinya, Noni yang berusia 17 tahun. Padahal pasang...
INDONESIAKININEWS.COM - Baru menikah 22 hari, Abah Sarna kakek 78 tahun mentalak cerai istrinya, Noni yang berusia 17 tahun.
Padahal pasangan yang sempat viral di media sosial ini tampak adem ayem meski terpaut usia 61 tahun.
Namun hal itu berubah setelah Abah Sarna menjatuhkan talak cerai pada Noni lewat sepucuk surat bermaterai.
Kakek 78 tahun asal Subang, Jawa Barat ini melayangkan surat talak cerai untuk Noni pada Jumat (30/10/2020).
Surat talak cerai dari Abah Sarna kepada Noni itu pun viral di Facebook, sama seperti pernikahannya dulu.
Sempat bungkam, pihak keluarga Noni pun buka suara soal penyebab perceraian Abah Sarna dengan Noni.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar, kakak kandung Noni membenarkan informasi retaknya mahligai pernikahan Abah Sarna dan Noni.
"Muhun (iya) kang, Abah Sarna yang melayangkan surat talak kepada Noni," katanya singkat melalui pesan di Facebook, Minggu (1/11/2020).
Diakui Iyan, pihak dari keluarga Noni, surat talak cerai dari Abah Sarna ini menjadi kabar mengejutkan.
"Kami kaget enggak ada hujan enggak ada angin, tiba-tiba datang dari pihak KUA membawakan surat pernyataan talak," katanya, Minggu (1/11/2020).
Kakak kandung Noni ini pun sempat mempertanyakan penyebab Abah Sarna menalak Noni.
Pasalnya, perbuatan Abah Sarna itu sangat merendahkan keluarga Noni.
"Yang dilakukan pihak Abah Sarna sangatlah merendahkan keluarga kami," ungkap Iyan.
Ditambah lagi, sebelum surat talak cerai itu datang, Abah Sarna masih sempat kumpul-kumpul dengan keluarga Noni.
Kakek 78 tahun itu juga mengaku tak ingin pisah dengan Noni.
"Saya bingung ketika sudah ada surat talak itu, si Abah Sarna masih saja kumpul-kumpul dan mengaku tidak ingin pisah dari Noni," katanya.
Iyan juga bercerita bagaimana reaksi syok Noni saat pertama kali mendapatkan surat talak dari suaminya.
Di sana tampak Noni memperlihatkan surat pernyataan Iqrol Talaq yang telah ditandatangani dan bermaterai oleh Abah Sarna.
Tak hanya itu, ada pula rekaman video yang memperlihatkan Noni saat membacakan surat talak cerai dari suaminya tersebut.
Noni rupanya sempat tak nafsu makan tahu dirinya ditalak cerai oleh Abah Sarna.
"Alhamdulillah kondisi Noni sekarang baik, tapi kemarin (setelah mendapat surat talak) sempat tak nafsu makan sehari," ujarnya.
Tak hanya itu, Iyan juga sempat mengungkapkan adanya masalah yang diduga menjadi penyebab kandasnya rumah tangga Abah Sarna dan Noni.
Rupanya diakui Iyan, keluarga Abah Sarna tak setuju jika kakek 78 tahun itu menikahi Noni.
Padahal dari pihak keluarga Noni merasa tak ada masalah jika putri mereka yang masih 17 tahun itu menikah dengan kakek 78 tahun.
Namun sayangnya kini setelah menyerahkan putri kesayangan mereka, keluarga Noni harus kecewa lantaran Abah Sarna justru menjatuhkan talak cerai.
"Keluarga si Abah yang bermasalah itu kalau kata si abahnya mah. Lagipula dari pihak kami tidak ada masalah dan yang menggugat itu dari keluarga Abah," jelas Iyan.
Masih mengutip dari TribunJabar.com, dalam surat talak yang diberikan, Abah Sarna rupanya juga menyinggung soal mas kawin yang ia berikan pada Noni.
Diketahui saat menikahi Noni, kakek asal Subang ini memberikan mas kawin yang fantastis.
Dalam pernikahan itu Abah Sarna memberikan barang-barang rumah tangga serta sebuah sepeda motor yang diangkut dengan dua mobil pick up.
Tak hanya itu, kakek 78 tahun itu juga memberikan mas kawin 11 gram emas dan uang senilai Rp 10 juta sebagai bukti cintanya pada Noni.
Setelah menjatuhkan talak, rupanya Abah Sarna mengikhlaskan semua harta itu untuk Noni sepenuhnya.
Ia tak ingin meminta kembali mas kawin yang sudah ia berikan pada Noni.
Cinta Abah Sarna dan Noni berawal saat sering beli bensin
Seorang kakek bernama Abah Sarna (78) warga kelahiran Karangsari, Kecamatan Binong, Subang, memberanikan diri mempersunting gadis berusia 17 tahun bernama Noni Novita Handayani asal Kampung Cicondong, Desa Sukamulya, Kecamatan Pagaden Barat, Subang.
Resepsi pernikahan pasangan yang terpaut usia jauh Abah Sarna dan Noni berlangsung seminggu lalu.
Awal mula kisah percintaan hingga ke pelaminan, Abah Sarna menceritakan karena seringnya dia membeli bensin yang dijual Noni di kediamannya.
noni dan abah sarna pakai baju pengantin warna merah muda (Facebook Yuni Rusmini)
Bensin yang dibeli Abah Sarna digunakan untuk mesin yang biasa dipakai untuk mengairi sawahnya.
"Saya itu sempat menyeletuk dan bertanya ke orangtua Noni, 'Ari eta teh budak saha'? (Kalau itu anak siapa)," kata si Abah kepada ibunda Noni.
Lalu, ibunda Noni pun menjawab bahwa anak perempuan tersebut ialah anaknya.
Akhirnya, Abah Sarna pun mencoba memberanikan diri untuk mengajak bicara hingga akhirnya menjadi terbiasa dan saling mengenal.
"Setiap hari Abah langsung membeli bensin buat mesin pengair sawah. Lalu, Noni mengantarkan bensin itu ke sawah abah dan kami sering ngobrol-ngobrol lama di sawah," ujarnya, Jumat (23/10/2020) di kediaman Abah dan Noni di Kampung Cicondong.
Ketika ditanyakan bagaimana kata-kata Abah Sarna saat menyatakan perasaannya, Abah Sarna pun hanya mengatakan kesediaan pada si Abah yang sudah kakek-kakek.
"Neng Noni daek ka abah? Anu geus aki-aki? (Neng Noni mau ke Abah? Yang sudah kakek-kakek)?" katanya.
Saat Abah menyatakan perasannya itu, Abah mengatakan sempat ada penolakan dahulu dengan orangtuanya menyebut bahwa Noni masih sekolah dan sudah memiliki pasangan.
"Tapi, akhirnya selang beberapa waktu Abah justru dapat tantangan dari Neng Noni. Dia bilang, Abah gimana jadi mau nikahi Noni?" ujar Abah memeragakan perkataan Noni.
Selama sebulan, kata Abah Sarna, ia menjalin pacaran dengan Noni.
Bahkan, dalam sebulan itu, ia sempat mengalami putus nyambung seperti layaknya percintaan anak muda.
"Ya, namanya lelaki yang sudah menduda 7 tahun, Abah merasa rapuh dan membutuhkan seorang wanita, akhirnya kami pun nyambung lagi," katanya.
(TribunnewsBogor.com/TribunJabar)