INDONESIAKININEWS.COM - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaen blak-blakan menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies ...
INDONESIAKININEWS.COM - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaen blak-blakan menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bodoh. Namun cuitannya itu justeru jadi 'boomerang', kehidupan pribadinya pun dibongkar netizen, iapun diminta untuk bercermin oleh Rektor Ibnu Chaldun Musni Umar.
Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaen kerap melontarkan kritikan kepada beberapa tokoh nasional melalui akun twitter pribadinya. Kritikannya kerap menohok pada beberapa tokoh tersebut.
Yang terbaru Ferdinand menyebut Anies Baswedan bodoh, namun tak hanya sekali ini Ferdinand memancing keributan di media sosial.
Sebelumnya, Ferdinand juga pernah menyatakan rasa tak sukanya kepada Anies karena gubernur DKI itu menerapkan kebijakan PSBB sehingga disebut Jakarta bernasib sial karena gubernurnya Anies Baswedan. Benarkah ia tak suka Anies?
Tak hanya dengan Anies, Ferdinand juga pernah menuai kontroversi dengan cuitannya di twitter ia menyebut ustad Tengku Zulkarnain membela Ahok karena kisruh kata-kata kadrun.
Sementara itu, menanggapi komentar pedas Ferdinand yang menyebut Anies Baswedan bodoh, Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar pun ikut terpancing emosinya.
Ia membalas cuitan Ferdinand dan meminta Ferdinand Hutahaen untuk bercermin.
Berikut cuitan Ferdinand Hutahaen
“Maaf Nies, jika ini benar Anda bicara seperti ini, betapa bodohnya ternyata Anda. Hanya nasibmu yang sedang bagus jadi Gubernur dan pernah jadi Menteri meski dipecat,” tulisnya.
Atas ucapan Ferdinand ini Musni Umar menegaskan cuitan Ferdinand Hutahaean menyinggung penduduk DKI Jakarta.
“Saya sangat tersinggung pernyataan Ferdinand sebut Anies bodoh. Kalau Anies bodoh berarti mayoritas penduduk DKI pilih Gub bodoh,” tulisnya di akun Twitternya.
Musni juga menyindir Ferdinand harusnya berkaca tentang siapa dia dan sekolah dimana, sebab Anies Baswedan merupakan orang cerdas dengan gelar pendidikan hingga jenjang doktoral.
“Pendidikan Anies UGM, gelar master, Ph.D di AS, pemimpin mahasiswa, rektor termuda. Coba bercermin, anda siapa, sekolah dimana, karir apa,” jelasnya dikutip RINGTIMES BALI dari Mantrasukabumi.com.
Menanggapi komentar kedua tokoh ini menuai pro dan kontra dari para netizen.
Bahkan ada yang menyebut jika Ferdinand Hutahaen mencari muka di rezim Jokowi, seperti komentar akun @SuwandaBen
Kehidupan ferdinnad ahlaknya sdh rusak. Lihat saja video mesumnya Agamanya tdk jelas. Rumah tangganya hancur. Sekarang dia jadi penganguran berat setelah keluar dari partai PD Mungkin bisa seperti ruhut sitompul cari duit recehan Tdk usah di respon lg, kalau perlu news di blok
Kehidupan ferdinnad ahlaknya sdh rusak. Lihat saja video mesumnya
Agamanya tdk jelas. Rumah tangganya hancur. Sekarang dia jadi penganguran berat setelah keluar dari partai PD Mungkin bisa seperti ruhut sitompul cari duit recehan
Tdk usah di respon lg, kalau perlu news di blok pic.twitter.com/6BRAQWYxNi— TheDreamIsReal (@SuwandaBen) October 17, 2020
Namun tak sedikit yang membela Ferdinand lantaran kata-katanya menyebut Anies bodoh, lantaran di mesin pencarian google kalimat Anies gubernur terbodoh banyak tersebar.
Seperti yang diunggah oleh akun @diansuwandi90
Baca Juga: Pajero Sport Andalan Keluarga Bertualang, Dapatkan Sekarang! [PR]
Survei membuktika dari Mbah Google
Sementara akun @MrDesperate1 menulis :
Kita hrs maklum di dunia ini sllu ada orang2 korslet macam
@FerdinandHaean3
, Ruhut, Ahox, Dewi Tanjung, dll. Tak perlu UU ITE buat org bodoh. Aplgi di negara ini, di mana UU ITE hanya berlaku jika ditujukan pd rezim. Klw ditujukan pd Anies atw oposisi, UU ITE ga berlaku.
Kita hrs maklum di dunia ini sllu ada orang2 korslet macam @FerdinandHaean3 , Ruhut, Ahox, Dewi Tanjung, dll.
Tak perlu UU ITE buat org bodoh. Aplgi di negara ini, di mana UU ITE hanya berlaku jika ditujukan pd rezim. Klw ditujukan pd Anies atw oposisi, UU ITE ga berlaku.— Mr Desperate (@MrDesperate1) October 16, 2020
Yang dibalas oleh Ferdinand Hutahaen dengan tulisan Ah kamu fitnah.
Seperti diketahui sebelumnya Anies Baswedan menyebut sudah tidak zaman lagi jika saat ini pelajar yang ikut demo harus dikeluarkan sekolah.
Anies juga mengatakan apabila tujuan mereka karena kepedulian terhadap bangsa dan negara, justru itu hal yang bagus dan perlu dirangsang.
Sumber : ringtime