INDONESIAKININEWS.COM - Dari aksi bergelombang demo penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja yang berlansung 6-8 Oktober 2020 meninggalkan seju...
Salah satunya adalah aksi dari seorang Mahasiswi Universitas Hasanuddin, Makassar Nabila Syadza atau yang akrab disapa Sasa yang videonya viral ketika dirinya berorasi membacakan Pancasila tapi diplesetkan menjadi 'Pancasalah'.
Video Sasa yang sedang berorasi saat demo tolak UU Cipta Kerja di Makassar menjadi viral.
Sosok mahasiswi itu pun kini banyak dicari oleh netizen, bahkan seorang presenter kondang yang juga wartawan senior Najwa Shihab mencari-cari video tersebut.
Betapa tidak, banyak netizen yang kagum akan isi orasi mahasiswi tersebut.
Penampilan wanita di video juga terlihat cukup sederhana.
Mengenakan kaos hitam dipadu celan jins biru muda yang sobek di bagian paha kanan.
Ia juga terlihat menggendong tas. Saat berorasi, rambut panjangnya diikat ke belakang.
Ia juga menjapit sebatang rokok di jari telunjuk tangan kirinya.
Sasa mengaku awalnya tidak menduga videonya itu viral di media sosial pada demo tolak omnibus law yang dilakukan massa aksi dari buruh hingga mahasiswa pada 6-8 Oktober 2020.
Padahal orasinya itu sudah lama dia lakukan. Namun Sasa enggan mengungkap waktu orasinya itu.
Dalam video berdurasi 0,92 detik tersebut, tampak Sasa mengenakan kaus hitam berorasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
Di sekelilingnya tampak sejumlah massa lain dan kepulan asap dari ban yang dibakar di jalan.
Sembari memegang pengeras suara berwarna merah, dia kemudian meneriakkan orasinya soal Pancasila yang telah terganti.
"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah, 1 ketuhanan yang maha hormat, 2 kemanusiaan yang adil bagi para birokrat, 3 persatuan para investor, 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian, 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata Sasa dalam orasinya yang disambut tepukan tangan massa aksi.
Meski videonya viral, Sasa mengaku tidak tahu telah melakukan orasi seperti yang ada dalam video viral.
Namun dia sempat heran karena foto-foto dan video dirinya saat orasi kembali ramai di media sosial saat marak demo penolakan omnibus law pada 6-8 Oktober lalu.
"Saya kira orang-orang terdekatku ji yang tahu kalau saya pernah orasi seperti itu, dan ada yang ambil gambar. Karena ini gambar tersebar jauh setelah saya orasi, kemudian saya kaget," tuturnya.
Sasa lalu mengungkap awal mula mengetahui aksinya itu viral di media sosial.
"Saya sementara ada kesibukan, jadi jarang pegang HP. Jadi saya di kantor, banyak sekali masuk notifikasi. Malamnya saya buka, 2 hari yang like orang luar semua yang publish, bukan orang Makassar. Saya tidak tahu (kenapa begitu)," ungkapnya.
"Mungkin karena lagi momentumnya (ada demo) omnibus law dan mungkin hal-hal begini jarang mereka lihat, perempuan orasi, dan lain-lain sebagainya," lanjutnya.
Sasa kembali menegaskan mengaku tidak malu dengan orasinya yang viral di media sosial.
Namun dia mengaku risi karena banyak media yang mengungkap fakta lain soal dirinya di luar video orasinya yang viral.
"Dan menurutku saya tidak masalah (orasi viral), karena saya sudah tahu konsekuensinya, kalau saya berani bicara di depan umum, pasti bakal ada orang yang ekspose. Saya sudah tahu konsekuensinya," jelasnya.
Usut punya usut nama mahasiswi yang orasi saat demo tolak UU Cipta Kerja itu adalah Nabila Syadza.
Di lama bemunhas.org, Nabila Syadza tercatat sebagai Menteri Hubungan Masyarakat BEM Unhas.
Sementara dari lama academia.edu, Nabila Syadza merupakan mahasiswi Ilmu Kesehatan Masyarakat di Unhas.
Dilihat dari akun Instagramnya @nabilasyadzass, Nabila Syadza memang berpenampilan simple lho bahkan terkesan tomboy.
Sumber : portalsurabaya