INDONESIAKININEWS.COM - Rizal Ramli angkat bicara terkait pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo ...
INDONESIAKININEWS.COM - Rizal Ramli angkat bicara terkait pernyataan Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Gatot Nurmantyo mengenai UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Disaat banyaknya penolakan UU Cipta Kerja dan peristiwa penangkapan sejumlah petinggi KAMI, Gatot justru memuji UU yang disahkan jelang tengah malam itu.
Hal tersebut membuat Rizal Ramli cukup heran dan mempertanyakan mengapa Gatot berbicara seperti itu.
Pujian Gatot juga diucapkan dalam wawancara dengan pakar hukum tata negara Refly Harun, yang diunggah di YouTube pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Secara tegas dan gamblang, mantan panglima TNI itu menyebut tujuan UU Ciptaker mulia. Gatot menilai UU tersebut bisa mendatangkan investasi dan membuat roda ekonomi berputar. Sehingga apa yang dihasilkan bisa kembali untuk kesejahteraan rakyat.
Rizal Ramli sebagai mantan Menko Perekonomian merasa kaget dengan pernyataan Gatot. Dalam akun Twitternya, Rizal bahkan sempet menilai ucapan Gatot mirip dengan seorang juru bicara pemerintah.
Ia pun terus menampar Gatot dengan cuitannya di Twitter. Hari ini, Sabtu 17 Oktober 2020, Rizal juga menulis pernyataannya dan seolah kembali mengarah ke Gatot. Artikel ini telah tayang sebelumnya di Galamedianews.com dengan judul Rizal Ramli: Ada yang Tolak Omnibus Law Tapi Setuju Isinya, Jadi Kelihatan Berpihak ke Mana.
"Ada yang tidak setuju UU Omni-Cilaka karena prosesnya banyak pat-gulipat, tapi setuju dengan roh dan isinya: padahal UU itu akan semakin memperkaya oligarki, dengan menindas buruh & abaikan hak2 adat dan lingkungan hidup," cuitnya.
"Jadi kelihatan warna aslinya deh berpihak kemana," sambung Rizal.
Warganet pun bereaksi. Sebagian besar mendukung pernyataan Rizal.
"Alhamdulillah dg adanya UU Cilaka ini, semua komponen bangsa ini mulai tersortir, terlihat jelas yg biasa abu-abu, yg hitam putih, bahkan yg pelangi seperti LGBT dan yg tidak terlihat , terang , burm semuanya di tampakkan oleh Allah Yang Maha Menampakkan, tinggal kitanya mau apa," tulis salah seorang warganet.
"Kalo emang isinya "baik dan mulia", ngapain proses pembuatannya harus mengendap-endap di tempat gelap. Kek maling. Menilai baik dan mulia, apa udah tuntas dia baca?" timpal warganet lainnya.
"Mau mendukung saja banyak alasan ini itu, yook belajar u tdk menipu hati masing2 ... berpura pura ... adalah siksaan seumur hidup," sindir netizen.
Sumber : Galamedianews.com