INDONESIAKININEWS.COM - Ketua FPI ( Front Pembela Islam) Kota Tasikmalaya, Ustaz Yanyan Albayani, mengimbau segenap warga kota tetap tenang...
INDONESIAKININEWS.COM - Ketua FPI ( Front Pembela Islam) Kota Tasikmalaya, Ustaz Yanyan Albayani, mengimbau segenap warga kota tetap tenang dan menjaga kondusivitas pasca ditahannya Wali Kota, Budi Budiman, oleh KPK.
"Saya berharap warga kota tetap tenang. Percayakan sepenuhnya kepada KPK sebab saya yakin KPK akan bekerja secara independen dan profesional," kata Yanyan, Jumat (23/10/2020) sore.
Apa yang menimpa Wali Kota, menurut Yanyan, adalah sebuah proses hukum yang harus dijalaninya.
"Warga tidak usah meluapkan perasaan yang berlebihan, sehingga bisa mengganggu kondusivitas. Ini tidak diinginkan," ujar Yanyan.
Hal senada juga disampaikan Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan.
Ia meminta warga menjaga kondusivitas kota yang selama ini sudah terjaga.
"Saya meminta warga kota jangan melakukan euforia, baik yang simpatik maupun yang antipati. Terlebih saat ini sedang ada pandemi Covid-19," ujar Ivan.
Roda Pemerintahan Tetap Berjalan
Kegiatan Pemerintahan di Bale Kota Tasikmalaya, Jalan Letnan Harun, Kota Tasikmalaya, sepanjang Jumat (23/10), tetap normal seperti biasa.
"Sepanjang Jumat ini sama seperti hari-hari biasa, karyawan bekerja seperti biasa," kata Dedi, seorang petugas Satpam Bale Kota, yamg ditemui, Jumat sore.
Hanya saja, lanjut Dedi, Wali Kota, Budi Budiman, tidak terlihat masuk kantor. "Kalau kegiatan pemerintahannya berjalan seperti biasa," ujarnya.
Karyawan yang bekerja di pun pulang seperti biasa. Jumlahnya tidak terlalu banyak, karena sebagian lagi bekerja di rumah.
Menjelang sore, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, ke luar dari Bale Kota. "Baru saja Pak Wakil ke luar. Tapi kami tidak tahu beliau terus ke mana," kata Dedi.
Sejumlah karyawan yang sempat ditemui mengaku kaget pimpinan mereka ditahan KPK.
"Kami kaget. Bahkan sampai ada yang menangis saking kaget dan syok. Bagaimana pun beliau pimpinan kami," kata seorang ASN.
Mereka mendoakan Budi agar tabah dan kuat menghadapinya. "Kami hanya bisa mendoakan agar Pak Wali diberi kekuatan. Termasuk jiga keluarga beliau," ujar ASN lainnya.
Warga Terkejut
Kabar tentang ditahannya Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman, membuat terkejut warga.
Mereka tak mengira Budi Budiman langsung ditahan seusai menjalani pemeriksaan sepanjang Jumat (23/10/2020).
Ketua FPI Kota Tasikmalaya, Ustaz Yanyan Albayani, yang dimintai tanggapannya, di kantor Kecamatan Mangkubumi, Jumat sore, mengaku terkejut.
"Saya merasa terkejut dengan penahanan Wali Kota. Ini di luar dugaan kami. Para ulama di Kota Tasik merasa prihatin," kata Yanyan.
Yanyan mengaku sebelumnya tak mengetahui Budi sepanjang Jumat tengah menjalani pemeriksaan di kantor KPK Jakarta.
"Saya tidak tahu, ujug-ujug ada kabar Wali Kota ditahan. Ya saya hanya bisa mendoakan semoga Wali Kota diberi ketabahan dan kekuatan menghadapinya," ujar Yanyan.
Yanyan pun berharap KPK independen dalam menangani kasus Budi, alias tidak karena ada muatan politis misalnya.
"Saya percaya KPK bekerja profesional, sehingga jika nantinya ternyata Wali Kota tidak bersalah, segera dibebaskan," kata Yanyan.
Tapi sebaliknya, jika ternyata KPK akhirnya punya fakta-fakta akurat dan retap menahan Budi, Yanyan berharap Budi tabah dan kuat menghadapinya.
H Enjang (50), pengusaha asal Kecamatan Mangkubumi, juga mengaku terkejut dan syok menerima kabar Budi ditahan.
"Saya seperti mimpi mendengarnya. Soalnya kan sudah hampir setahun tidak ada kabar beritanya. Terus terang saya syok dan bingung," ujar Enjang.
Sc:Tribunjabar