Alfin Akbar Sinaga bersama dua saudara perempuannya (foto: pojoksatu) INDONESIAKININEWS.COM - Siswa SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang, Alfi...
INDONESIAKININEWS.COM - Siswa SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang, Alfin Akbar Sinaga meninggal dunia dalam kebakaran di Tangerang.
Alfin meninggal bersama ibu, ayah dan kedua kakaknya karena terjebak kebakaran di rumahnya di Perum Bumi Permai Sentosa, Desa Palasari, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (23/10) dini hari.
Satu keluarga ini ditemukan meninggal dalam satu kamar. Mereka meninggal karena dikepung asap dan tak bisa menyelamatkan diri.
Lima hari sebelum meninggal, Alfin sempat membuat postingan di media sosial. Itulah postingan terakhir Alfin semasa hidup.
Alfin memposting lima foto dirinya bersama dua kakak perempuannya, Risa Anggraini Sinaga dan Aghnia Anggraini. Kedua kakaknya juga meninggal dalam kebakaran di Tangerang.
Postingan Alfin membuat warganet merinding. Sebab, dalam postingannya, Alfin menuslikan kata-kata ‘tali yang dibakar api’.
Alfin mengingatkan tentang pentingnya menjaga tali persaudaraan.
“Tali persaudaraan itu penting. Yang penting jangan sampe putus seperti tali yang dibakar api,” tulis Alfin dengan menyertakan emoji api menyala.
Postingan Alfin memantik reaksi warganet untuk berkomentar. Warganet mengaku merinding dengan postingan Alfin.
“Allahu akbar, merinding banget. Semoga kak risa dan keluarga husnul khotimah. Alfatiha,” komentar @dstykrniaty.
“Merinding kata-kata apinya, semoga tenang di alam sana kawan. Alfatihah,” timpal @nofenutomo.
“Saya ga kenal kamu tapi saya baca beritanya air mata netes sedih, semoga kalian sekeluarga khusnul khotimah diterima amal ibadahnya dilapangkan kuburnya aamin,” kata @tiarasptni09_.
Buyung, tetangga Alfin turut mengomentari postingan siswa SMA Negeri 17 Kabupaten Tangerang itu.
Buyung meyakini Alfin dan keluarga meninggal khusnul khotimah. Sebab, satu keluarga ini meninggal meninggal hari Jumat.
Buyung membeberkan kronologi kebakaran yang menyebabkan Alfin bersama ibu, ayah, dan dua kakaknya meninggal dunia.
“Kebakaran dari konslet depan rumah. Jadi ga bisa keluar lewat depan. Qadarullah meninggal karena terlalu banyak menghisap asap, semua sudah takdir Allah,” tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda empat rumah di Perum Bumi Permai Sentosa, Desa Palasari, Legok, Kabupaten Tangerang, Banten.
Kebakaran tersebut menyebabkan pasangan suami istri dan 3 anaknya meninggal dunia, Jumat (23/10) dini hari.
Satu keluarga yang meninggal yakni Saidun Sinaga (55) dan istrinya Rianti (48), serta tiga anaknya Risa Anggraini Sinaga (25), Aghnia Anggraini (22) dan Alfin Akbar Sinaga (18).
Kelima korban ditemukan tak bernyawa di dalam satu kamar di bagian belakang rumah. Korban meninggal akibat terjebak api dan tak bisa menyelamatkan diri.
s. pojoksatu.id