INDONESIAKININEWS.COM - Sudah 10 tahun Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya. Memimpin kota kedua terbesar di Indonesia, serta wali kota p...
INDONESIAKININEWS.COM - Sudah 10 tahun Tri Rismaharini memimpin Kota Surabaya. Memimpin kota kedua terbesar di Indonesia, serta wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan. Banyak rintangan yang dihadapinya sepanjang menjadi orang nomor satu di Surabaya.
Risma pun meluapkan semua isi hatinya, dalam memimpin Surabaya ketika bincang-bincang santai dengan paguyuban warga perumahan yang terletak di Kecamatan Sambikerep, Surabaya, Sabtu (24/10/2020).
Perbincangan lewat virtual itu dilakukan dari Rumah Dinasnya, di Jalan Sedap Malam itu. Awalnya, Risma menceritakan berbagai masalah yang dihadapi saat awal menjabat. Mulai dari persoalan banjir, hingga masalah sosial yang terjadi pada waktu itu.
Risma pun mengingat-ingat kembali segala momen yang pernah dilalui bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menyelesaikan persoalan. Selain itu, dia ingat betul di tahun pertama memimpin, Risma berjanji akan membuat Surabaya dikenal di dunia melalui rentetan perubahan kemajuan.
“Saya harus bisa membawa kota ini ada di peta dunia. Artinya warga dunia bisa mengerti dan tahu bahwa ada kota yang namanya Surabaya. Alhamdulillah terwujud,” kata Risma.
Ia menjelaskan, duka dan berbagai kesulitan yang dihadapi selama 10 tahun itu dinilainya sangat beraneka ragam. Salah satu yang paling memberikan kesan yakni upaya Risma dalam menutup lokalisasi Dolly. Bagi dia, penutupan lokalisasi itu merupakan langkah yang berat dan berisiko. Namun begitu, seiring dengan keberanian dan dukungan dari berbagai pihak, ia berhasil melewati prahara tersebut.
“Berikutnya, saat peristiwa bom dua tahun lalu. Itu adalah hal yang sangat menyedihkan dan berat untuk kami. Saya bersyukur bisa melewati semua itu,” jelasnya.
Di kesempatan yang sama, Risma juga menceritakan sepenggal kisah yang membahagiakan selama bertugas. Ia menyebut, jika melihat data menunjukkan angka kemiskinan yang turun secara signifikan. Kemudian banyaknya apresiasi dan penghargaan yang tidak hanya diterima dalam negeri, tetapi bahkan dari luar negeri juga dapat melihat kemajuan kota.
“Lalu suhu udara turun, warga lebih ramah. Itu yang membuat orang asing atau wisatawan berkunjung ke kota ini. Dan masih banyak lagi tentunya. Kami sangat bersyukur Surabaya sudah semakin baik dari hari ke hari,” jelasnya.
Setelah mendengar itu, seluruh warga yang tergabung melalui virtual senang dan menuai banyak komentar dari warga atas keberhasilan Risma berserta jajaran dalam membangun Kota Pahlawan.
Salah satunya yakni, Mariani warga asal RT 04 RW 06 Kelurahan Lidah Kulon, Kecamatan Lakar Santri. Ia sangat bersyukur selama ini dipimpin oleh sosok Risma ketika memimpin Surabaya. Ia berkali-kali mendoakan agar Risma sehat dan berbahagia.
“Saya pernah bertemu dengan ibu di Pasar Keputran. Saya senang karena sebagai warga Surabaya diperhatikan,” pungkasnya.
Sumber : okezone