INDONESIAKININEWS.COM - Insiden tak terduga antara mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan Komandan Kodim 0504/ Jakarta Selatan, Kolonel...
Pascainsiden, sosok Dandim Jakarta Selatan, Kolonel Inf Ucu Yustiana jadi pergunjingan publik.
Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana kemudian menjelaskan posisinya di lokasi TMP Kalibata.
Bahwa pihaknya hanya mencoba mengatur jalannya protokol kesehatan.
Sebelumnya rombongan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo berniat melakukan ziarah ke Taman Makan Pahlawan Kalibata, namun dihalangi karena dianggap melanggar protokol kesehatan.
Kolonel Inf Ucu Yustiana dikabarkan sempat bersitegang dengan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo.
Siapa sebenarnya Kolonel Inf Ucu Yustiana?
Acara itu dimulai sekitar pukul 15.00 WIB. Sekitar 150 orang dilaporkan hadir. Acara ziarah hanya 15 menit.
Hajatan tabur bunga untuk pahlawan di TMP Jakarta kota ini, juga sempat diwarnai insiden dan ketengan antarkelompok massa.
Dalam unggahan video JI TV di akun youtube, massa mengatasnamakan sebagai aliansi mahasiswa yang mana massa tersebut masih berusia remaja.
Selain itu, sejumlah organisasi seperti FKPPI, Pengacara dan Jawar Bela Umat serta Bang Japar dan beberapa Ormas lainnya yang mengawal acara tabur bunga itu merasa tersinggung dengan isi dari orasi sekelompok massa liar itu.
Sosok perwira menengah TNI penanggung jawab keamanan di wilayah Jakarta kota ini, sontak viral.
Kolonel Inf Ucu Yustiana Pernah Tugas di Batam
Dandim Jakarta Selatan Kolonel inf Ucu Yustia berdialog dengan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo di Taman Makam Pahlawan, Rabu (30/9/2020).
Kolonel Inf Ucu Yustiana Pernah Tugas di Batam
Dalam sebuah rekaman video, tampak Kolonel Ucu bersikap tenang saat memberi penjelasan ke mantan jenderal atasannya. Dia terlihat tenang dan sopan.
Kolonel Ucu, bahkan membungkukkan tubuhnya ketika berbicara dengan Jenderal Gatot, meskipun beberapa kali Jenderal Gatot berbicara sembari mengacung-acungkan jari telunjuknya ke tubuh sang kolonel.
Perwira TNI tiga bunga kuning ini, belum tiga bulan menjabat Kodim 0504 Jakarta Selatan.
Perwira infanteri ini mengggantikan senironya, Kolonel (Arhanud) Tony Aris Setyawan, 7 Juli 2020 lalu.
Sebelum menjabat Komandan Kodim 0504/JS, Ucu Yustiana adalah Asisten Perencanaan (Asren) Kepala Staf Divisi Infanteri (Kasdivif) 1 Kostrad di Cilodong, Markas Pasukan Infanteri Kostrad TNI AD.
Untuk diketahui, Divisi Infanteri 1 Kostrad adalah Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI AD yang dibentuk secara khusus dan berkedudukan di bawah Panglima TNI.
Di Cilodog, atasan Ucu adalah Mayor Jenderal TNI Dedy Kusmayadi,
Dedi pernah menjadi bawahan saat Gatot secara berurutan menjabat Panglima Komando Cabang Srategis Angkatan Darat (2013–2014), Kepala Staf TNI Angkatan Darat (2014–2015).
Tugas pokok pasukan ini sebagai penindak awal terhadap troubel spot yang terjadi di wilayah tertentu untuk melaksanakan operasi berdiri sendiri atau membantu komando operasional lainnya baik dalam Operasi Militer Perang (OMP) atau Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Sebelum menjabat sebagai Asren Kasdivif 1 Kostrad, Kolonel Inf Ucu sempat menjabat Komandan Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti (2015-2016).
Kala itu, Gatot masih menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia (2015–2017).
Saat ini Batalyon Infanteri 134/Tuah Sakti berubah nama menjadi Batalyon Infanteri Raider Khusus 136/Tuah Sakti yang bermarkas di Kepulauan Riau, Batam.
Batalyon Raider Khusus memiliki kemampuan bertempur di darat maupun di laut, karena disposisi pasukan yang tersebar di pulau-pulau terluar di Indonesia wilayah Kepulauan Riau.
S: Tribunnews