INDONESIAKININEWS.COM - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengaku tidak tahu pasti kepulangan Imam Besar FPI Rizieq Shihab. ...
Slamet berdoa Insya Allah Habib Rizieq segera pulang dan bisa hadir dalam Reuni 212 Desember nanti. Slamet menegaskan Habib Rizieq pulang ke Indonesia tanpa meminta bantuan dari rezim Jokowi.
Termasuk nanti penerbangan Rizieq Shihab kembali ke Indonesia, Slamet mengatakan, itu semuanya usaha dari sang pentolan Front Pembela Islam (FPI) tersebut.
Tokoh PA 212 itu juga membantah klaim dari Dubes Indonesia untuk Arab Saudi, yang menjelaskan status Habib Rizieq masih dicekal.
“Cekal dicabut, denda overstay sudah dibereskan. Begitu tiket nanti dapatkan, maka Imam Besar Habib Rizieq yang umumkan sendiri kapan pulangnya,” jelas Slamet dalam video Front TV dikutip Hops.com--jaringan Suara.com, Senin (19/10/2020).
Slamet mengatakan, Habib Rizieq berulang kali sudah ingin pulang ke Indonesia. Namun tiap kali mau pulang, ada saja masalah yang menghambatnya. Pemerintah Arab Saudi mencekalnya.
Tapi Habib Rizieq tak patah semangat. Selama 3,5 tahun, pemimpin FPI itu melakukan pendekatan dan tabayun kepada pemerintah Arab Saudi. Hingga akhirnya, klarifikasi dari Habib Rizieq itu bisa membuat Arab Saudi mencabut pencekalan dan denda yang bersangkutan.
“Setelah 3,5 tahun dijelaskan, bahwa itu fitnah, tabayun, akhirnya terbukti tak ada urusan apapun termasuk hukum di Indonesia,” katanya.
Slamet meminta masyarakat khususnya alumni 212 untuk bersabar menunggu kapan kepulangan Habib Rizieq.
Pada intinya, PA 212 kapan dan di mana pun siap menyambut dan mengawal kepulangan Habib Rizieq. Mau jam berapa pun, PA 212 bakal siap selalu menyambut kepulangan Habib Rizieq.
“Jadi kepastian pulangnya akan diumumkan langsung Habib Rizieq beserta tanggalnya. Doakan agar secapatnya bisa pulang, mudah-mudahan bulan Maulidini bisa berkumpul bersama umat Islam sehingga Reuni 212 bisa berkumpul. Mari siapkan diri dan berdoa dimudahkan proses administrasinya cepat selesai bisa kembali ke Tanah Air. Mudah-mudahan berkumpul di Reuni 212, Insya Allah,” kata Slamet.
Sebelumnya Munarman mengecam Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang menyebut Rizieq belum bisa pulang karena melanggar overstay visa kunjungan.
“Tentunya sebagai duta besar, keberadaan duta besar harus berusaha untuk memulangkan. Bukan justru menyatakan Habib Rizieq tidak bisa pulang. Tidak membantu sedikit pun untuk bisa pulang, bukan mempersulit,” kecamnya.
Sebelumnya Dubes Agus Maftuh menyatakan Rizieq belum bisa pulang sebab masih tercatat sebagai pelanggar visa kunjungan karena overstay dalam sistem keimigrasian Arab Saudi.
Sumber : suara