Felix Siauw INDONESIAKININEWS.COM - Keresahan Ferdinand Hutahaean Terhadap isu radikalisme makin terlihat sejak dia keluar dari Partai Demo...
INDONESIAKININEWS.COM - Keresahan Ferdinand Hutahaean Terhadap isu radikalisme makin terlihat sejak dia keluar dari Partai Demokrat. Bisa jadi sekarang Ferdinand tanpa beban. Bersuara atau mengkritik pihak yang dirasanya radikal saat dia masih di Demokrat pasti terasa sulit.
(Perlu saya garis bawahi di sini Saya tidak mengatakan seseorang atau satu kelompok radikal. Saya murni mengutip pernyataan Ferdinand.)
Penyebab Ferdinand tidak bebas menyuarakan pendapatnya tentu karena Demokrat bisa kehilangan banyak suara Jika dia berani mengkritik ormas seperti FPI atau HTI.
Terlepas dari benar atau tidaknya bahwa organisasi tersebut radikal, yang jelas kedua organisasi itu memiliki basis massa yang besar .Ditambah cukup banyak masyarakat yang bersimpati pada kedua organisasi tersebut.
Maka saat berada di partai Demokrat, Ferdinand tidak bisa sembarangan mengkritik suatu kelompok karena Demokrat akan makin kehilangan suaranya. Maka setiap kader Demokrat harus menjaga lisannya demi keberlangsungan partai.
Itu kenapa saat ini Ferdinand lebih bebas untuk mengutarakan pendapatmya.Karena dia tidak terikat pada partai apapun.maka isu yang juga menjadi perhatian Ferdinand adalah isu intoleransi.
Saya tidak terlalu mengikuti sepak terjang Felix Siauw di HTI. Dan saya menyandarkan kepercayaan saya pada hukum negara ini saja. Kalau negara katakan organisasi ini terlarang, berarti terlarang. Saya tidak punya kapasitas untuk menilai kelompok ini.
Tapi prof Mahfud MD, yang sekarang menjabat Menkopolhukam pernah mengatakan bahwa organisasi ini memang punya visi tersendiri dan itu melawan hukum dasar Negara.
Tapi ada satu isu yang sempat saya ikuti soal Felix Siauw. Sampai sekarang dokumentasinya ada di Youtube dan bisa diakses siapapun. Itu adalah ceramah Felix Siauw dimana dia membahas Alkitab yang notabene adalah kitab suci orang kristen dengan perspektifnya yang ngawur.
Di video itu, di depan jamaah yang cukup banyak Felix Siauw mengutip ayat Alkitab dan secara sembrono mengartikannya. Padahal orang kristen tidak mengartikannya begitu.
Saya tidak akan membahas apa yang jadi ceramah Felix Siauw. Karena saya pikir hal itu tidak relevan. Hanya saja, melalui video itu saya melihat Felix Siauw tidak benar-benar mengerti apa arti menjadi pengajar agama.
Bukan video itu saja. Cukup banyak jejak digital dimana Felix Siauw tidak benar-benar paham apa arti keragaman dan kesatuan di negara kita.
Felix Siauw pernah didebat dan dinasehati prof Mahfud MD tentang khilafah. Jadi beberapa hal yang sudah saya sebutkan ini memang bisa jadi pemakluman jika Ferdinand akhirnya menentang Felix Siauw menjadi pembicara yang diprakasai oleh Universitas Gajah Mada (UGM).
Tapi karena suburnya hoax saat ini, saya belum tahu, Apakah gambar yang dishare oleh Ferdinand itu benar atau hoax.
Felix Siauw kita tahu adalah mualaf, setidaknya begitulah menurut pengakuannya.Walaupun sepertinya sebelum memeluk agama islam, dia tidak benar-benar mengerti agama yang dia peluk sebelumnya.
Itu kenapa dia sering menjelekkan ajaran Kristen dalam ceramah-ceramahnya.Padahal seperti yang dikatakan pegiat media sosial Denny Siregar, orang yang pindah agama itu harusnya belajar bukan mengajar.
s: kompasiana.com