INDONESIAKININEWS.COM - Lewat akun facebook nya tokoh oposisi Rizal ramli menyatakan dirinya siap maju sebagi capres republik Indonesia, B...
Beriku ini penjelasan lengkap Rizal Ramli sebagaimana dilihat indonesiakininews.com lewat akun Facebooknya
I. Kenapa Dr Rizal Ramli mencalonkan diri jadi Presiden Republik Indonesia ?
- Rizal Ramli sejak mahasiswa telah menempatkan diri sebagai pejuang demokrasi dan keadilan yang memiliki keberpihakan kuat kepada rakyat.
- Tahun 1976 sebagai mahasiswa menjadi konseptor dan penggerak Gerakan Anti Kebodohan (GAK) sebagai kepedulian dan tanggungjawab moral terhadap sekitar delapan juta anak Indonesia yang ketika itu tidak mampu mengenyam pendidikan karena persoalan kemiskinan.
- Gerakan ini menghasilkan Undang-Undang Wajib Belajar yang dimulai tahun 1984.
- Tahun 1978 Rizal Ramli merupakan tokoh mahasiswa yang menentang sistem pemerintahan otoritarianisme Orde Baru yang sarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta berbagai pelanggaran konstitusi. Akibatnya, Rizal Ramli dkk di penjara 1,5 tahun di penjara militer dan Sukamiskin.
- Sebagai ekonom senior dengan reputasi internasional, penasehat PBB beserta 3 pemenang Nobel, DR. Rizal Ramli memahami seluk beluk persoalan perekonomian nasional dan memiliki rekam jejak nyata berpihak kepada rakyat
- Rekam jejak ini terbukti saat Rizal Ramli memegang jabatan menteri bidang perekonomian serta jabatan lainnya, baik di era Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Joko Widodo, sebagai Menko Maritim dan Sumber Daya.
- Sikapnya yang kritis, konstruktif, namun berciri problem solver, secara konsisten disuarakan dan diperjuangkan, baik saat di dalam maupun di luar pemerintahan.
Rizal Ramli memenuhi Syarat Legal Standing.
- Tahun 2009 Rizal Ramli didukung oleh 12 partai politik peserta pemilu untuk menjadi Calon Presiden RI.
- Partai-partai yang bergabung dan menamakan diri Blok Perubahan ini memiliki jumlah suara 11,88 persen (12.380.227 suara), dengan kader-kader yang menempati ribuan kursi DPRD Tingkat Provinsi dan Kabupaten. Namun partai-partai yang telah lulus verifikasi ini tidak bisa mencalonkan presiden karena adanya presidential threshold 20 persen.
Partai-partai tersebut yaitu:
1. Partai Bintang Reformasi.
2. Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia.
3. Partai Nasional Banteng Kerakyatan Indonesia.
4. Partai Peduli Rakyat Nasional.
5. Partai Kebangkitan Nasional Ulama.
6. Partai Pelopor.
7. Partai Matahari Bangsa.
8. Partai Kedaulatan.
9. Partai Kasih Demokrasi Indonesia.
10. Partai Damai Sejahtera.
11. Partai Syarikat Indonesia.
12. Partai Hati Nurani Rakyat.
Elemen masyarakat lainnya dari unsur non partai politik yang memberikan dukungan kuat kepada Rizal Ramli untuk menjadi Calon Presiden RI, antara lain:
1. Dari para tokoh Jawa Barat/Paguyuban Pasundan.
2. Dari para tokoh NU kultural Jawa Timur dan Jawa Tengah.
3. Dari Rektor Ibnu Chaldun.
4. Dari mantan Presiden Abdurrahman Wahid.
5. Dari putri Proklamator RI Rachmawati Sukarnoputri.
6. Dari Ketua Umum Persatuan Islam (Persis) KH Aceng Zakaria.
7. Dari aktivis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule dkk.
8. Dari ratusan aktivis ‘98/Presidium Pergerakan, Andrianto.
9. Dari sineas Garin Nugroho.
10. Dari Komunitas Masyarakat Gunung Kidul, Jawa Tengah.
11. Dari Komunitas Emak-Emak.
12. Dari Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak, Gas Bumi,
dan Umum (FSPKEP).
13. Dari Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI).
14. Dari para tokoh perantau Minangkabau. Ketua Tuanku Herman JRM.
15. Dari para petani tebu melalui Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN)
Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI). Ketua: Sumitro Samadikun.
16. Masuk dalam enam besar capres 2009 berdasarkan hasil survei Lembaga Survei
Nasional (LSN), pimpinan Umar S Bakry.
17. Masuk dalam tiga besar capres 2014, hasil survei Lembaga Pemilih Indonesia
(LPI), pimpinan Boni Hargens.
18. Diunggulkan sebagai capres 2019 oleh Political and Public Policy Studies (P3S),
Pimpinan Jerry Massie.
19. Diunggulkan sebagai capres alternatif 2019 hasil survei Lembaga Survei
KedaiKOPI, pimpinan Hendri Satrio.
20. Diunggulkan sebagai capres alternatif dengan mayoritas pemilih adalah
perempuan, hasil survei Lembaga Survei KedaiKOPI, pimpinan Hendri Satrio.
21. Diunggulkan pakar politik & peneliti LIPI, Indria Samego, sebagai capres bersih,
Bebas citra buruk untuk Pilpres 2019.
22. Diunggulkan pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Ujang
Komaruddin, sebagai tokoh yang layak dijagokan sebagai capres di Pilpres 2019.
23. Diunggulkan oleh Lembaga Survei KedaiKOPI sebagai capres yang memiliki
Kapasitas tertinggi untuk Pilpres 2024, dengan persentase tinggi 67 persen. Di atas Ignatius Johan, Susi Pudjiastuti, dan Sudirman Said.
Bukti-bukti dukungan terhadap Rizal Ramli ini dapat dilihat dalam pemberitaan media massa yang dapat diakses oleh masyarakat luas.
III. Dirugikan Ambang Batas 20 Persen Presidential Treshold.
- Dengan fakta-fakta berupa dukungan yang sangat luas untuk menjadi Calon Presiden RI seperti tercantum di atas, kenyataannya Rizal Ramli merasa sangat dirugikan oleh sistem Presidential Treshold yang berlaku saat ini.
- Hal lainnya partai-partai besar yang menawarkan Rizal Ramli untuk menjadi Calon Presiden RI bersikap sangat transaksional, yaitu meminta biaya finansial yang sangat besar (atau dikenal dengan istilah Uang Mahar) sebagai ongkos dukungan.
- Hal ini tentu tidak mungkin dan tidak sanggup dilakukan oleh Rizal Ramli.
Selain tidak memiliki kekayaan yg besar besar, selama kariernya memegang berbagai jabatan penting Rizal Ramli tidak pernah korupsi.
Sebagai cendekiawan dan profesional sejak muda Rizal Ramli selalu menjaga integritas pribadi, serta memiliki keberpihakan yang tinggi kepada kepentingan rakyat dan bangsa.
- Pernah ada yang bertanya apakah Rizal Ramli dapat membuktikan adanya praktek transaksional yang dilakukan oleh partai-partai politik besar, seperti yang dialaminya dalam Pilpres 2014 maupun Pilpres 2019. Pertanyaan seperti ini pada dasarnya sangat naif, karena proses tawar menawar dalam politik atau dalam Pilpres adalah sangat mustahil ada buktinya.
***
Liputan indonesiakininews.com