INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah warga DKI tak mempermasalahkan ada puluhan orang demo menuntut Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jab...
INDONESIAKININEWS.COM - Sejumlah warga DKI tak mempermasalahkan ada puluhan orang demo menuntut Gubernur DKI Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Demo sekelompok orang yang mengatasnamakan Gerakan Jaga Indonesia itu berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu, 28 Oktober 2020. Mereka menyebut Anies tidak mensejahterakan rakyat.
Menanggapi demo itu, warga Jakarta Selatan Andri Firmansyah, 30 tahun, mengatakan unjuk rasa boleh saja dilakukan asal tujuannya jelas. "Silahkan demo kalau memang ada yang diperjuangkan," kata Andri, Kamis, 29 Oktober 2020.
Menurut warga Kalibata itu, sejauh ini kinerja Anies cukup baik. Dalam menanggulangi wabah Covid-19 misalnya, Andri menilai Pemerintah DKI lebih sigap dari pemerintah pusat.
Andri menilai kebijakan pemerintah pusat cukup bias dalam menanggulangi wabah sehingga kasus Covod-19 di berbagai daerah masih tinggi. "Dan bisnis tetap drop."
Soal penanganan banjir Jakarta, Andri mengatakan belum ada Gubernur DKI yang bisa menanggulangi banjir di Ibu Kota. "Kalau soal banjir Gubernur siapa pun di Jakarta pasti ngalamin."
Andri berharap Anies Baswedan bisa menepati janjinya membangun Jakarta International Stadium. Sebabnya stadion Persija tersebut telah ditunggu warga Jakarta. "Buat saya yang penting stadion dibangun. Itu yang nggak pernah dilakuin sama gubernur-gubernur sebelumnya," ujarnya.
Warga Slipi, Warnida Dharmawati, juga menyampaikan sikap serupa. Menurut dia, demo menjadi bagian kritik masyarakat untuk pemerintah.
"Silahkan kritik kalau ada yang kurang. Tapi juga berikan solusi yang membangun," ujarnya.
Dalam demo di depan Balai Kota DKI, Sekretaris Gerakan Jaga Indonesia DKI Aldi Nababan menyoroti kebijakan Anies yang kerap bertentangan dengan pemerintah pusat. Saat unjuk rasa besar-besaran menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang ingin dicegah pamerintah, justru Anies hadir di tengah massa.
"Anies masuk ke tengah-tengah pertempuran. Bahkan anak-anak yang harusnya sekolah dibolehkan demo," ujarnya.
Anies Baswedan juga terkesan mendukung gerakan massa yang demo di masa pandemi Covid-19. Kebijakan lain Anies yang juga menyusahkan warga adalah penyelenggaraan Formula E dan penanganan banjir yang tidak pernah selesai.
"Kami akan terus demo sampai Anies lengser. Tuntutan kami tetap Anies turun dan diadili," ujarnya. "Kami menuntut Anies turun dari jabatannya karena tidak mensejahterakan rakyat."
Sumber : tempo