Istri ke-7 Soekarno, Yurike Sanger, wanita berdarah Manado. INDONESIAKININEWS.COM - Cerita istri ketujuh Soekarno, Yurike Sanger di kala ma...
INDONESIAKININEWS.COM - Cerita istri ketujuh Soekarno, Yurike Sanger di kala masa-masa sulit sang Proklamator Republik Indonesia.
Yurike Sanger meceritakan soal isu kekayaan Bung Karno yang disimpan di Bank Swiss.
Istri ketujuh Presiden Pertama RI itu mengungkap kisah kebersamaannya bersama Bung Karno kala itu.
Ia membantah bahwa isu-isu tentang harta miliaran itu tidak seperti yang beredar selama ini.
Yurike Sanger membocorkan kebenaran isu surat wasiat Bung Karno soal harta warisan miliaran yang berada Swiss dan Manado.
Bukan hanya itu, ia mengaku sempat mendapat salinan surat wasiat harta karun Soekarno.
Pertama kali Yurike Sanger bertemu dengan Presiden Soekarno pada tahun 1963.
Dikutip dari Surya.co.id, kala itu Yurike Sanger masih yang masih berstatus pelajar menjadi salah satu anggota Barisan Bhinneka Tunggal Ika pada acara Kenegaraan.
Pada 6 Agustus 1964, Soekarno dan Yurike Sanger menikah secara Islam di rumah Yurike.
Kondisi Soekarno pada 1967 yang secara de facto dimakzulkan sebagai presiden, berdampak pada kehidupan pribadi.
Soekarno yang menjadi tahanan rumah di Wisma Yoso menyarankan agar Yurike Sanger meminta cerai.
Saat ini Yurike Sanger kembali menjadi bahan perbincangan warganet (netizen) terkait isu Soekarno memberikan surat wasiat tentang warisan uang miliaran di Bank Swiss.
Namun, kabar tersebut dibantah oleh, Yurike Sanger.
Dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar, Yurike Sanger bahkan mengaku Soekarno benar-benar tak punya uang.
Yurike Sanger bahkan menceritakan Soekarno sempat memintanya untuk meminjam uang ke teman, demi putrinya.
"Dek tolonglah sama temannya bolehkah dipinjamkan uang untuk saya Rp 2 juta," kata Yurike Sanger menirukan ucapan Soekarno.
Kala itu, Yurike Sanger langsung memenuhi permintaan Bung Karno.
Yurike Sanger pun akhirnya dipinjamkan uang oleh temannya.
"Zaman dulu Rp 2 juta itu besar. Teman saya bilang, 'enggak usah dikembalikan biar saja'," cerita Yurike Sanger.
Yurike Sanger menegaskan, perjuangan Soekarno semasa hidup hanya untuk kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia, bukan untuk harta.
"Di situlah bohong, kalau memang Soekarno punya harta karun di Swiss dan Manado banyak, bisa dilihat dari keluarganya lah," kata Yurike Sanger.
Istri Soekarno itu menilai isu tersebut hanya akal-akalan yang sengaja dikembangkan agar orang-orang percaya.
"Itulah istilah mafia, mereka mengira keluarga Soekarno kaya. Padahal, keluarga bapak itu semuanya sama aja seperti bapak," ujarnya.
Namun, Yurike Sanger tak memungkiri memang ada pihak yang memberikan kabar soal surat wasiat harta warisan Soekarno.
Salinan surat wasiat itu berisi harta warisan Soekarno untuk istrinya di Bank of Nederland.
Pada salinan surat wasiat itu disebutkan Soekarno meninggalkan uang untuk Yurike Sanger miliaran.
Fakta yang dialaminya itu awalnya disampaikan melaui sang anak.
Yurike Sanger pun berpikir dari mana mereka mendapatkan salinan surat wasiat Bung Karno itu.
Ia bahkan mempertanyakan ada di mana surat aslinya.
"Tidak make sense dong kalau punya kopi tapi tak tahu aslinya dari mana. Mana itu aslinya, mereka tidak bisa memperlihatkan," ujar Yurike Sanger.
Dari situlah Yurike Sanger curiga bahwa surat wasiat Bung Karno soal harta warisan miliaran itu bohong.
Jika isi surat wasiat Bung Karno soal harta warisan miliaran itu benar,
Yurike Sanger berpikir Soekarno pasti sudah memberitahunya sebelum meninggal.
"Pasti sudah bilang ke saya dong, ini kok tidak, (malah) ke orang lain yang punya copy surat itu," ujarnya.
Yurike Sanger pun menegaskan, isu itu hanya penipuan semata untuk memerasnya.
Andai Yurike Sanger meladeni itu, ia merasa sudah diminta uang untuk mengurus surat wasiat Bung Karno itu.
Yurike Sanger mengaku, sebagai orang Manado yang kotanya disebut-sebut menyimpan harta karun Soekarno justru tak pernah mendengar kabar tersebut.
"Itu semua penipuan belaka untuk memeras. Bung Karno tidak punya uang sama sekali," kata Yurike Sanger.
s: tribunnews.com